PERISTIWA

Amnesty International Desak Cristiano Ronaldo Ikut Suarakan Persoalan HAM di Arab Saudi

Kamis 05-Jan-2023 06:06 WIB 342

Foto : tempo

brominemedia.com - Cristiano Ronaldo didesak untuk berbicara pula tentang masalah hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi setelah ia dipastikan akan bermain untuk klub Al Nassr.

Superstar Portugal yang disambut kembang api dan gemuruh memekakkan telinga di Stadion Mrsool Park Al Nassr pada Selasa itu, mengatakan dia ingin "menjadi bagian dari keberhasilan negara dan budaya negara".

Pemain berusia 37 tahun itu meninggalkan Manchester United pada November setelah wawancara eksplosif di mana dia mengkritik klub dan manajer Erik ten Hag.

Amnesty International mengatakan penandatanganan kontrak Ronaldo itu merupakan bagian dari sportwahsing di Arab Saudi alias mendongkrak reputasi yang buruk lewat jalur olahraga.

Kedatangan mantan penyerang Real Madrid itu seiring dengan latar belakang promosi Saudi ke dunia olahraga  termasuk golf, tinju, tenis dan F1 serta sepak bola, menyusul pengambilalihan klub Liga Premier Inggris Newcastle United pada 2021.

Negara Teluk itu juga sedang mempertimbangkan penawaran menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

"Alih-alih menawarkan pujian yang tidak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo harus menggunakan platform publiknya yang cukup besar untuk menarik perhatian pada masalah hak asasi manusia di negara itu," kata Dana Ahmed, peneliti Amnesti Timur Tengah.

"Arab Saudi secara teratur mengeksekusi orang untuk berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penyelundupan narkoba. Dalam satu hari pada tahun lalu 81 orang dihukum mati dan banyak di antaranya diadili dalam persidangan yang sangat tidak adil."

Pihak berwenang juga melanjutkan tindakan keras mereka terhadap kebebasan berekspresi dan berserikat, dengan hukuman penjara yang berat dijatuhkan kepada pembela hak asasi manusia, aktivis hak-hak perempuan dan aktivis politik lainnya.

"Cristiano Ronaldo ... seharusnya menggunakan waktunya di Al Nassr untuk berbicara tentang segudang masalah hak asasi manusia di negara itu."

Konten Terkait

PERISTIWA Tak Semua Pemimpin Amerika Latin Suka dengan Peraih Nobel perdamaian Mara Corina Machado

Penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian kepada pemimpin oposisi Venezuela, Mara Corina Machado, pada hari Jumat menuai reaksi beragam di Amerika Latin. Beberapa pemimpin memuji, sementara yang lain mengecam keras, sementara yang lain memilih untuk bungkam.

Minggu 12-Oct-2025 20:40 WIB

OLAHRAGA Turnamen JPW Nekmese Cup I Resmi Dibuka, 37 Tim Ikut Berlaga

Kegiatan pembukaan yang dimulai pukul 15.10 Wita itu berlangsung meriah dan mendapat sambutan antusias masyarakat.

Minggu 05-Oct-2025 20:48 WIB

OLAHRAGA Persib Ditinggal 8 Pemain ke Timnas, Berikut Jadwal Skuad Garuda: Hidup Mati dan Persahabatan

Ada 8 pemain Persib yang langsung bergabung dengan tim nasional untuk menjalani berbagai laga internasional berbagai katagori.

Kamis 02-Oct-2025 20:50 WIB

PERISTIWA Siapa Joseph Kabila? Mantan Presiden Kongo yang Dihukum Mati karena Pengkhianatan

Mantan presiden Republik Demokratik Kongo, Joseph Kabila, telah dijatuhi hukuman mati secara in absentia oleh Pengadilan Militer Tinggi negara tersebut, setelah dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk pengkhianatan, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Putusan tersebut dibacakan pada hari Selasa.

Rabu 01-Oct-2025 20:30 WIB

PENDIDIKAN Siswa Asal Banten Raih Medali di International Mathematics Competition

Dazle David Toalu, siswa SMP Ipeka BSD asal Serpong, Banten, sukses mempersembahkan medali perunggu untuk tanah air.

Rabu 17-Sep-2025 20:38 WIB

Tulis Komentar