Foto : tempo
brominemedia.com-- Masa depan Iran di badan kesetaraan dan pemberdayaan
perempuan PBB akan ditentukan pada pertengahan Desember mendatang. Washington
masih terus melobi, supaya Teheran dihukum atas penolakannya terhadap hak-hak
perempuan dan tindakan brutal terhadap protes yang dipicu kematian Mahsa Amini.
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) yang beranggotakan 54
orang akan memberikan suara untuk mengeluarkan Iran dari komisi tersebut.
"Amerika Serikat dan lainnya telah secara aktif
menggunakan telepon, menggalang dukungan untuk mengeluarkan Iran dari Komisi
PBB tentang Status Wanita," kata seorang diplomat PBB, yang berbicara
tanpa menyebut nama, kepada Reuters, Selasa, 29 November 2022.
"Sepertinya mereka membuat daya tarik - termasuk dengan
beberapa negara yang awalnya ragu-ragu."
Amerika Serikat pada Senin, 28 November 2022, mengedarkan
rancangan resolusi tentang langkah tersebut. Pernyataan itu menyebut kebijakan
Iran sangat bertentangan dengan hak asasi perempuan dan anak perempuan, serta
mandat Komisi Status Perempuan.
Iran baru saja memulai masa jabatan empat tahun di komisi
kesetaraan dan pemberdayaan perempuan PBB yang beranggotakan 45 orang. Badan
itu bertemu setiap tahun pada Maret dan bertujuan untuk mempromosikan
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Konten Terkait
Besaran gaji ke-13 dihitung dari komponen penghasilan Mei 2025 terdiri pensiun pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tambahan penghasilan
Rabu 21-May-2025 21:05 WIB
Ia buka suara terhadap permasalahan rakyat Subang yang memiliki keluh kesah terhadap langkah Dedi Mulyadi.
Selasa 20-May-2025 21:02 WIB
Ibu penjual tisu di lampu merah jadi potret ketimpangan sosial di Bengkulu, refleksi nyata kemiskinan dan perjuangan hidup di tengah pembangunan.
Minggu 18-May-2025 21:15 WIB
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Ahad mengumumkan bahwa saat ini pihaknya mengoperasikan 115 pengungsian di seluruh Jalur Gaza yang menampung lebih dari 90.000 warga Palestina
Senin 21-Apr-2025 00:36 WIB
Hingga Minggu sore (13/4/2025), Tim SAR gabungan masih belum menemukan keberadaan korban.
Minggu 13-Apr-2025 20:44 WIB