AMBISI Tembus ke Tim Senior, Seusai Timba Ilmu di Spanyol, Keanu Senjaya Siap Giat Berlatih
Senin 17-Mar-2025 20:45 WIB
16
Foto : tribun-bali
Brominemedia.com – Pemain Bali United U-16, Keanu Senjaya usai mendapatkan kesempatan berharga menimba ilmu Spanyol menyampaikan harapannya bisa menjadi bagian dari tim senior Bali United dan Timnas Indonesia di masa mendatang.
Bukan ibarat pungguk merindukan bulan, Keanu adalah gelandang tengah Bali United U-16 yang tampil di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 2024/25 terpilih dalam program EPA Future Stars meraih gelar pemain terbaik dan berangkat ke Spanyol.
"Semoga setelah balik ke Bali United nanti saya bisa menjadi lebih baik dan bisa berkontribusi positif bagi Bali United FC di masa mendatang," kata pemain muda yang mengidolakan Pedri ini, pada Senin (17/3).
Tak hanya menembus skuad senior Bali United, anak asuh Sandhika Pratama ini juga memiliki asa di masa depan bisa menjadi bagian Timnas Indonesia mengenakan lambang Garuda di Dada.
"Tentunya saya ingin menembus skuad Bali United senior, serta bisa membela Timnas Indonesia di masa depan," ungkapnya.
"Tentu ini momentum yang sangat baik bagi saya karena bisa belajar di sini dan menimba ilmu menjadi pemain yang lebih baik kedepannya," imbuh dia.
Keanu mengaku tidak menyangka mendapat kesempatan menimba ilmu selama dua pekan di negara jawara Piala Dunia 2010 tersebut bersama klub kasta teratas Liga Spanyol, Deportivo Alaves.
Menurutnya salah satu hambatan paling signifikan saat menimba ilmu di sana adalah cuaca yang sangat dingin namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar.
Keanu menjalani materi program yang digagas PT. Liga Indonesia Baru (LIB) bersama Ekkono Method dari awal hingga 15 Maret 2025 ini.
"Tentunya saya merasa senang dan tidak menyangka akan hal ini dan keluarga merasa senang atas pencapaian saya itu. Sebelumnya saya tidak pernah menyangka akan berangkat ke Spanyol dan ini adalah salah satu mimpi saya bisa belajar di negara yang sepak bolanya sangat bagus," bebernya.
Keanu pun mengisahkan pembinaan di Spanyol dengan Bali United, di mana salah satu persamaan adalah pembinaan berjenjang mulai dari grassroot sampai dengan Youth dan juga tim Senior Putra maupun Tim Putri.
Persamaan lain yakni keseriusan untuk menjadi kawah candra di muka pembinaan pemain di Bali dan Indonesia pada umumnya. Hal ini dibuktikan dengan fasilitas latihan bertaraf internasional dan juga Coaches yang berpengalaman. Akan tetapi ada yang berbeda.
"Kalau dari sisi permainan dalam latihan di sini lebih mengutamakan passing, kontrol, pergerakan tanpa bola (selalu membuka ruang,-Red) dan visi bermain yang lebih baik. Jadi memudahkan kita sebagai seorang pemain untuk cepat beradaptasi dengan tim dan sepak bola menjadi lebih simple," bebernya.
Harus Tampil Konsisten
Di usia yang masih remaja, Keanu Senjaya sadar harus tampil konsisten mengejar cita-citanya tersebut, ia kerap berlatih keras, bahkan di luar latihan bersama klub, ia kerap latihan individu dan juga dukungan orang tua yang mengalir penuh.
"Semua itu tidak terlepas dari kerja sama dan perjuangan Bali United U16 di EPA musim ini. Secara pribadi, saya sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin melalui latihan tambahan secara individual dan menjaga pola hidup sehat yang dibimbing oleh orang tua dan juga Personal Trainer pribadi saya," bebernya.
"Saya berterima kasih kepada Tuhan, keluarga, pelatih, staff dan teman-teman saya atas dukungan dan perjuangannya selama ini di kompetisi EPA Liga 1 musim ini. Keluarga sendiri merasa senang dengan prestasi yang saya raih ini dan berharap menjadi motivasi bagi saya kedepannya," pungkasnya.
Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen di luar dugaan keok saat menghadapi pemain underdog atau tak diunggulkan, yakni Lin Chun Yi di babak pertama All England 2025.