Foto : tempo
brominemedia.com -
Umumnya orang ingin hidup lebih lama dalam kondisi sehat jiwa dan raga. Namun,
seiring dengan pertambahan usia, banyak fungsi tubuh yang menurun dan
menimbulkan masalah kesehatan.
Renuka Tipirneni, internis dan asisten profesor di Divisi
Kedokteran Umum di University of Michigan mengatakan, beberapa kondisi
kesehatan kronis sering didiagnosis mulai usia 50-an. Orang yang mengalami
kondisi kesehatan tertentu bervariasi, tergantung pada genetika, gaya hidup,
suku dan ras, serta faktor lainnya. Ada orang berusia 80 tahun memiliki
kemampuan fisik dan mental seperti orang berusia 30 tahun; yang lain mengalami
masalah kesehatan jauh lebih awal, kata WHO.
Sebagian orang mungkin akan memiliki lebih dari satu dari
kondisi ini, menurut sebuah studi tahun 2017 di jurnal Frontiers in Public
Health.
Berikut adalah lima masalah kesehatan paling umum yang dapat
menyerang saat mencapai usia 50 tahun.
1. Tekanan Darah
Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyebab utama
stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, dan masalah lain yang dapat
menyebabkan kematian. Masalah ini lebih banyak dialami orang yang berusia lebih
dari 60 tahun karena pembuluh darah menjadi kurang elastis.
"Hipertensi, penyumbang utama aterosklerosis, adalah
penyakit kronis paling umum pada orang dewasa yang lebih tua," menurut
penelitian di Frontiers in Public Health. "Hipertensi sistolik terisolasi
sangat umum di kalangan lansia dan dikaitkan dengan kematian bahkan pada usia
lanjut."
Orang yang berusia 40 tahun atau lebih harus memeriksa
tekanan darah setidaknya setiap tahun, saran Mayo Clinic. Jika memiliki hipertensi, dokter mungkin akan
menyarankan pemeriksaan lebih sering lagi.
2. Kolesterol Tinggi
Penelitian Frontiers in Public Health menyimpulkan bahwa
penyakit kardiovaskular tetap menjadi penyebab paling umum kematian lansia
meskipun tingkat kematian telah menurun dalam 20 tahun terakhir.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis dan
penyumbatan pembuluh darah jika tidak ditangani. Aterosklerosis menyebabkan
peradangan dan perubahan pembuluh darah lebih lanjut yang meningkatkan risiko
kejadian jantung, kejadian serebrovaskular, penyakit pembuluh darah perifer,
gangguan kognitif dan kerusakan organ lainnya, kata studi tersebut.
Kolesterol tinggi dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Tes darah diperlukan untuk mendiagnosis masalah karena muncul dengan sedikit gejala jika ada.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
3. Osteoarthritis
"Osteoarthritis adalah kondisi kronis paling umum kedua di antara lansia di Amerika dan penyebab umum rasa sakit dan kecacatan kronis," menurut penelitian di Frontiers in Public Health.
Sekitar 52 persen orang berusia 85 tahun mengidap penyakit ini, dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, kata studi tersebut.
Tipirneni menyebutnya "arthritis tipe keausan". "Ini bisa sangat memberatkan bahkan bisa dialami usia lebih muda dari 50 tahun, tetapi terutama di atas usia 50 tahun, kami melihat rasa sakit yang terkait dengan itu semakin sering muncul," tambahnya.
Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya osteoarthritis. Tingkat artritis pinggul dan lutut yang parah meningkat seiring bertambahnya usia pasien.
4. Diabetes
Diabetes telah meningkat seiring bertambahnya usia populasi. Diabetes dikaitkan dengan komplikasi yang meliputi penyakit arteri perifer dan neuropati perifer, berkontribusi terhadap ulkus kaki diabetik dan amputasi.
Pada tahap awal, diabetes dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup. "Terkadang kita perlu menambahkan beberapa obat juga untuk membantu mengontrol kadar gula darah," kata Kate Lorig, profesor emeritus di Stanford University School of Medicine dan partner di Self-Management Resource Center.
5. Osteoporosis
Penuaan menyebabkan hilangnya kepadatan tulang baik pada pria maupun wanita, meskipun wanita kemungkinan besar akan mengalaminya setelah usia 50 tahun. Hal itu disebabkan oleh menopause.
"Ketika tubuh berhenti memproduksi estrogen, kepadatan tulang biasanya turun," kata Lucy McBride, internis yang berbasis di Washington. Wanita didiagnosis dengan menopause rata-rata pada usia 51 tahun, menurut Mayo Clinic.
Sekitar 20 persen wanita di atas 50 tahun menderita masalah kesehatan ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC. Osteoporosis dikaitkan dengan peningkatan tingkat patah tulang, menurut penelitian di Frontiers in Public Health.
Konten Terkait
Masalah kesehatan ini bisa terjadi pada usia berapa pun tetapi meningkat pada usia paruh baya.
Rabu 08-Feb-2023 11:33 WIB