PERISTIWA

4 Anggota OPM yang Baru Ikrar Setia ke NKRI Ungkap Fakta Tentang Perilaku Pemimpinnya

Kamis 10-Jul-2025 20:28 WIB 83

Foto : jpnn

Brominemedia.com – Kekejaman anggota khususnya pimpinan kelompok separatis Operasi Papua Merdeka (OPM), ternyata bukan hanya menimpa masyarakat Papua, tetapi juga dirasakan oleh sesama anggota OPM sendiri.

Tak tahan dengan kekejian sesama anggota terutama pemimpinnya, 4 orang anggota OPM Wilayah Kabupaten Puncak Papua Tengah pimpinan Kalenak Murib dan Tenius Kulua akhirnya memilih keluar dari kelompok sparatis tersebut, untuk kembali bergabung ke NKRI.

Dua dari 4 Anggota OPM bernama Yopi Tambuni, Erenus Tabuni alias Sembilan, ternyata masih berusia di bawah umur (16 tahun).

Sementara 2 lainnya bernama Kilistus Murib dan Endan Tabuni alias Petiago yang saat ini berusia 19 Tahun, mengaku direkrut paksa oleh kelompok tersebut saat masih belia, untuk menjadi Anggota OPM.

Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyebut ke-4 Anggota OPM tersebut yang didampingi oleh keluarga, pendeta, tokoh adat dan perwakilan pemda setempat, mendatangi Koramil 1717-02/Sinak Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah, untuk melaksanakan ikrar dan sumpah setia kepada NKRI.

“Syukur Alhamdulillah, Puji Tuhan, kemarin, dengan tekad, kesadaran dan keinginan diri sendiri, 4 orang Anggota OPM kembali kepangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI,” kata Lucky saat dihubungi wartawan, Kamis, (10/7/2025).

Peraih Adhi Makayasa 1996 ini menyebut jika kedatangan ke-4 Anggota OPM ini, disambut dengan suka cita oleh Wakil Komandan (Wandan) Saygas Y-700, Kapten Inf Finsa Wahyu Hariyono, beserta pasukan Koops Habema dan masyarakat sekitar Koramil 1717-02/Sinak Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah.

Tanpa ragu, ke-4 Anggota OPM yang telah membuang seragam dan atribut serta identitas sebagai OPM dari tubuhnya, langsung mencium bendera Merah Putih serta melakukan ikrar serta sumpah setia kepada NKRI, dengan cara keagamaan/Nasrani.

Kepada Pasukan Koops Habema, mantan Anggota OPM ini menceritakan kekejian serta sadisnya kelompok Tenius Kulua dan Kalenak Murib, yang selalu menyebar teror mulai dari membakar gereja, sekolah dan pusat kesehatan masyarakat, atau merampok harta benda serta mencuri hasil ternak dan bumi warga.

Bukan itu saja, Perwira siswa (Pasis) terbaik Seskoad 2011 yang meraih penghargaan Vira Jati dan penghargaan Wira Adhi Nugraha oleh Sesko TNI 2019 ini menyebut jika pentolan OPM dan anggotanya, sering kali memperkosa wanita desa, melukai bahkan tidak segan-segan membunuh masyarakat yang mereka tuduh sebagai mata-mata, termasuk Orang Asli Papua (OAP) yang menolak mengikuti gerakan separatis mereka.

“Dari saudara kita ini, kami memperoleh informasi jika terjadi perselisihan antara Kalenak Murib dan Tenius Kulia dengan anggotanya sendiri, di mana pentolan OPM ini dengan sesuka hatinya saja, menembak mati tiga anggotanya,” ungkap Lucky.

Lulusan terbaik peraih penghargaan akademik peserta terbaik TNI AD di PPSA XXIV Lemhanas Tahun 2023 ini juga mengungkapkan, jika Kalenak Murib dan Tenius Kulia juga menyerang hingga melukai 3 lainya, serta membakar 11 unit Honai milik anggota yang selama ini mendukungnya.

“Satu hal yang pasti, sifat humanis, humoris dan hummble-nya personil Pasukan Koops Habema sehingga sangat dekat dengan masyarakat Papua, lambat laun membuka mata dan menarik simpatik Anggota OPM,” ujar Lucky.

“Apalagi personil kami senantiasa ikut aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari upacara adat, pernikahan, pembangunan sarana-prasarana umum, hingga menjadi guru sekolah bagi anak-anak Papua. Bahkan hal-hal kecil sekalipun, masyarakat yang meminta rambutnya di cukur, juga dilayani dengan baik dan senang hati oleh Koops Habeme,” pungkas Lucky.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA BSNPG Golkar Kukuhkan Pengurus Baru 2024-2029: Tidak Wah, Tapi Sederhana

BSNPG memilih menampilkan gaya berbeda dalam setiap kegiatan, dengan mengedepankan kesederhanaan namun tetap menjunjung kualitas.

Rabu 10-Sep-2025 20:41 WIB

PERISTIWA Banjir di Bali, I Wayan Koster Gunakan Dana Belanja Tidak Terduga Perbaiki Kerusakan

GUBERNUR Bali Wayan Koster akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk perbaikan kerusakan materiel akibat bencana banjir yang menerjang Bali.

Rabu 10-Sep-2025 20:41 WIB

PERISTIWA Menkeu Purbaya: Demo Akhir Agustus Dipicu Tekanan Ekonomi Berkepanjangan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025 disebabkan oleh tekanan ekonomi berkepanjangan yang dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, demonstrasi itu bisa...

Rabu 10-Sep-2025 20:36 WIB

PERISTIWA Rahayu Saraswati Umumkan Mundur dari DPR lewat Instagram

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI.

Rabu 10-Sep-2025 20:32 WIB

PERISTIWA MRT Tersambung ke Tangerang 5 Tahun Lagi

Gubernur DKI Pramono Anung mengatakan perpanjangan rute MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke wilayah Tangerang, Banten, akan terwujud lima tahun dari sekarang.

Selasa 09-Sep-2025 20:51 WIB

Tulis Komentar