Dua kloter yang terlambat itu yakni dari embarkasi Kualanamu dan Solo. Keduanya sama-sama menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi persoalan mahalnya harga tiket pesawat.