Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Sosok Satryo Brodjonegoro Mendiktisaintek, Anak Menteri Era Soeharto, Viral Didemo Pegawainya

Selasa 21-Jan-2025 20:16 WIB

80

Sosok Satryo Brodjonegoro Mendiktisaintek, Anak Menteri Era Soeharto, Viral Didemo Pegawainya

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Nama menteri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro belakangan ramai dibnicarakan.


Itu lantaran anak buahnya buka suara soal peringainya di kantor.


Bahkan para pegawai menyebutnya arogan.


Padahal ia belum lama jadi Menteri.


Ternyata Menteri Diktisaintek ini bukan lahir di Indonesia, melainkan Belanda.


Satryo merupakan anak menteri era Presiden Soeharto, Soemantri Brodjonegoro. 


Baru beberapa bulan jadi menteri, Satryo didemo ratusan pegawainya, Senin (20/1/2025).


Para Aparatur Sipil Negara (ASN) ini menentang kepemimpinan Satryo yang dianggap arogan.


Biodata


Dia menjadi Menteri Diktisaintek pertama di Indonesia.


Kemeterian ini hasil pemecahan dan peleburan dari Kementrian Pendidikan serta Kementrian Riset dan Teknologi.


Satryo lahir pada 5 Januari 1957 di Delft, Belanda.


Dilansir dari berbgai sumber, ayahnya Soemantri Brodjonegoro pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (1967–1973) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1973).


Sang ayah, Soemantri Brodjonegoro juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia ke-6.


Soemantri ayah Satryo wafat ketika menjabat sebagai Mendikbud era Soeharto. 


Soemantri mempunyai dua anak yaitu Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.


Satryo Soemantri Brodjonegoro merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung (ITB).


Setelah lulus, ia pun bergabung di ITB dengan menjadi dosen Teknik Mesin.


Selamai berkarir, ia berhasil mempublikasikan lebih dari 99 artikel ilmiah.


Satryo pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB tahun 1992.


Lalu ia diamanahi tanggungjawab sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 1999-2007.


Dirinya juga aktif sebagai Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan (AIPI).


Di bawah kepemimpinannya, pembaharuan pendidikan tinggi Indonesia dimulai pada Desember 2000 ketika institusi pendidikan tinggi diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) atau sekarang dikenal sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).


Satryo juga menjadi salah satu penggagas program unggulan World Class University yang diluncurkan 2007 lalu, oleh Kementerian Pendidikan Nasional. 


Program itu berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi, penelitian, dan daya saing universitas-universitas Indonesia di tingkat global.


Harta Kekayaan


Dikutip dari Tribunnews, Satryo Soemantri Brodjonegoro melaporkan harta kekayaannya pada 5 Desember 2024.


Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Satryo mencapai Rp46.050.000.000 (Rp46,05 miliar).


Kekayaan tersebut terbagi ke dalam sejumlah aset, berikut detailnya.


Data Harta


A. TANAH DAN BANGUNAN: Rp33.650.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/170 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp12.000.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp6.250.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 413 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp4.000.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp1.500.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 445 m2/250 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI: Rp3.500.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 77 m2/92 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI: Rp1.400.000.000


Tanah dan Bangunan Seluas 16000 m2/1000 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI: Rp5.000.000.000


B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN: Rp1.400.000.000


MOBIL, BMW X3 Tahun 2016, HASIL SENDIRI: Rp400.000.000


MOBIL, BYD SEAL Tahun 2024, HASIL SENDIRI: Rp700.000.000


MOBIL, TOYOTA INNOVA REBORN 2.0 G AT Tahun 2020, HASIL SENDIRI: Rp200.000.000


MOBIL, FORD ESCAPE 2.3L LIMITED AT Tahun 2011, HASIL SENDIRI: Rp100.000.000


C. HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp ----


D. SURAT BERHARGA: Rp ----


E. KAS DAN SETARA KAS Rp:11.000.000.000


F. HARTA LAINNYA: Rp ----


Sub Total: Rp46.050.000.000


III. HUTANG: Rp----


IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III): Rp46.050.000.000


Sosok Silvia Ratnawati 


Sosok istri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, ikut menjadi sorotan di tengah aksi protes yang dilakukan pegawai Kemendiktisaintek, Senin (20/1/2025).


Bahkan istri Mendiktisaintek juga disebut dalam spanduk yang dibentangkan oleh para pegawai kementerian. 


Dalam spanduk itu, tertulis: Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri.


Ada juga spanduk lain yang bertuliskan: Kami ASN Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga.


Dari penelusuran Tribunnews.com, Satryo Soemantri memiliki seorang istri bernama Silvia Ratnawati.


Pasangan ini dikaruniai dua anak, satu di antaranya Diantha Soemantri yang diangkat sebagai guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada usia 42 tahun.


Tidak banyak informasi mengenai sosok Silvia Ratnawati.


Termasuk latar belakangnya.


Hanya saja, Silvia Ratnawati kerap menemani sang suami, Satryo Soemantri di sejumlah kegiatan.


Salah satunya saat kegiatan serah terima jabatan (sertijab) dan acara pisah sambut antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Nadiem Anwar Makarim, kepada tiga menteri Kabinet Merah Putih.


Salah satunya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.


Acara itu berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (21/10/2024).


Dalam kegiatan tersebut, Silvia Ratnawati tampil mengenakan kebaya warna putih dan kain batik berwarna merah muda.


Kain songket yang senada dengan bawahan dipakai sebagai selendang. Ia pun menata rambutnya dengan cara disanggul.


Sementara itu, dalam aksi demo yang digelar di Kemendiktisaintek, seorang pegawai juga menyebut sosok istri Satryo Soemantri.


Pegawai tersebut, Neni Herlina, mengatakan istri Satryo Soemantri meminta agar meja kerja suaminya diganti.


Permintaan itu, kata Neni, disampaikan saat Satryo resmi dilantik sebagai Mendiktisaintek.


"Waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih.


Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres," tutur Neni di sela-sela demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek, Senin (20/1/2025).


Sayangnya, pergantian meja kerja di ruangan Satryo itu berbuntut panjang.


Imbasnya, Neni justru dipecat secara tidak etis.


"Saya sih sepertinya sudah ditandain ketika pertama kali masalah meja itu.


Meja itu ada di ruang beliau, sebenarnya minta ganti saja."


"Sejak itu saya dipanggil. Dibilang, kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu," ungkap Neni.


Neni mengaku dimarahi oleh Satryo Soemantri perihal penggantian meja tersebut.


Bahkan, Neni mengungkapkan Satryo memintanya pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).


"Ya saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya, keluar ke Dikdasmen. Bawa barang-barang kamu," ungkap Neni.


Pemecatan itu, kata Neni, bahkan diungkapkan oleh Satryo di depan para staf Kemendiktisaintek dan magang.


"Cuma maksudnya sudah keterlaluan saja di depan anak magang, di depan staf-staf saya," ucapnya.


Ia berharap aksi dari Paguyuban Pegawai Dikti hari ini dapat mencegah kasus serupa yang terjadi kembali ke pegawai lain.


"Saya tidak ingin kejadian ini berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam mencekam ketakutan."


"Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh pergi begitu saja," kata dia. 


Satryo buka suara


Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara terkait pegawainya yang melakukan demo di depan Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, pada Senin (20/1/2025).


Menurut Satryo, aksi demo oleh pegawainya itu dipicu masalah mutasi yang ada di Kemendiktisaintek.


Mengingat Satryo memiliki kebijakan untuk melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran pada pegawainya.


Satryo mengungkap, mutasi ini dilakukannya karena ingin membenahi Kemendiktisaintek.


Sesuai dengan anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran pemerintah.


Satryo menilai, kebijakan mutasi besar-besaran yang diambilnya ini membuat beberapa pihak tidak berkenan.


Sehingga berujung pada aksi demo yang dilakukan pegawai Kemendiktisaintek hari ini.


"Kita ingin membenahi. Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah."


"Ada mutasi cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," kata Satryo dilansir Kompas.com, Senin (20/1/2025).


Lebih lanjut Satryo juga membantah adanya tuduhan bahwa dirinya menampar pegawainya.


Menurut Satryo aksi penamparan pada pegawai Kemendiktisaintek ini tak ada sama sekali.


"Penamparan? Tidak ada sama sekali," tegas Satryo.


Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, merespons aksi demonstrasi yang dilakukan pegawai di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).


Demo ratusan ASN Kemendiktisaintek itu buntut pemecatan pegawai bernama Neni Herlina yang diduga dilakukan secara mendadak.


Dasco mengatakan, DPR berkomitmen melalui komisi teknis terkait akan melakukan pemantauan dan evaluasi dari kinerja Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. 


"Tentunya nanti kita akan minta komisi teknis yang terkait dengan kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi-evaluasi jika dianggap perlu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).


Dasco juga mengatakan, DPR akan menelusuri polemik yang ada di Kemendiktisaintek.


"Kita akan pelajari kita akan kaji," ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.



Konten Terkait

KRIMINAL Kasus Direktur Pemberitaan JAK TV Jadi Pengingat Jurnalis tak Terima Suap

BH Pers, AJI Jakarta, dan ICJR menyampaikan pendapat dalam rilis bersama menanggapi proses hukum yang dilakukan Kejagung terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV Tian Bahtiar.

Rabu 23-Apr-2025 20:46 WIB

Kasus Direktur Pemberitaan JAK TV Jadi Pengingat Jurnalis tak Terima Suap
LIFESTYLE Takdir Mubram: Memahami Ketentuan Ilahi

Jelajahi Takdir Mubram: Ketentuan Ilahi yang pasti. Temukan hikmah di balik ketetapan Allah, rahasia kehidupan, dan jalan spiritual.

Rabu 23-Apr-2025 20:45 WIB

Takdir Mubram: Memahami Ketentuan Ilahi
LIFESTYLE Mad Tabi'i: Memahami Ilmu Tajwid dalam Al-Qur'an

Pelajari Mad Tabi'i, dasar ilmu Tajwid Al-Qur'an. Bacaan fasih, makna terjaga, pahala berlimpah. Kuasai sekarang!

Rabu 23-Apr-2025 20:41 WIB

Mad Tabi'i: Memahami Ilmu Tajwid dalam Al-Qur'an
TEKNOLOGI Buktikan Siswa Mampu Hadapi Tantangan di Depan Mata

Lomba ini diikuti oleh 108 siswa terpilih dari Jakarta, juga diikuti oleh perwakilan siswa dari Serang dan Bogor.

Rabu 23-Apr-2025 20:17 WIB

Buktikan Siswa Mampu Hadapi Tantangan di Depan Mata
OLAHRAGA Jelang Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan, Penyerang Muda Persija Zahaby Gholy: Semoga Bisa Menang

Penyerang sayap muda Persija Jakarta Zahaby Gholy menyumbang satu gol ke gawang Yaman pada menit ke-15, Senin (7/4/2025).

Selasa 08-Apr-2025 20:11 WIB

Jelang Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan, Penyerang Muda Persija Zahaby Gholy: Semoga Bisa Menang

Tulis Komentar