Selasa 14-Jun-2022 22:12 WIB
562

Foto : Tangkapan layar whatsapp
Ayah yang memutilasi anaknya di Indagiri Hilir, Arharubi (42), menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru.
DIketahui, warga Riau khususnya di daerah Tembilahan Inhil dihebohkan dengan seorang pria yang mengamuk di pinggir jalan dengan menenteng organ tubuh manusia.
Setelah diperiksa, pelaku ternyata seorang ayah yang tega memutilasi anak kandungnya menjadi beberapa bagian.
Pria tersebut terindikasi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Maka dari itu, menurut Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki, selama 12 hari hingga 14 hari ke depan, pelaku akan menjalani proses observasi kejiwaan.
“Untuk kelanjutan penanganan kasus ini, akan menunggu hasil observasi kejiwaan pelaku,” kata Ricky, Selasa (14/6).
Ricky menjelaskan bahwa pihaknya belum menginterogasi pelaku. Hal ini disebabkan pelaku masih mengamuk sehingga tangan dan kakinya terpaksa diborgol. Pihak kepolisian sedang meminta keterangan beberapa saksi.
Peristiwa pembunuhan mutilasi ini berawal saat petugas mendapatkan laporan dari warga terkait adanya seorang pria yang mengamuk di jalanan.
Pelaku melakukan aksi mutilasinya di rumahnya di Jalan Propinsi Kelurahan 4, Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Senin (13/6).
Ricky menerangkan bahwa pelaku mengamuk dengan memegang parang, berdiri di pinggir jalan, lalu memukul mobil orang.
Setelah polisi berhasil membujuknya dengan bantuan kakak pelaku, polisi memborgol tangan pelaku.
Sambil diborgol, pelaku berjalan menuju ke rumahnya dan menuju ke belakang rumah. Pelaku mengambil bungkusan yang di dalamnya terlihat potongan kepala korban. Pelaku menyerahkannya kepada polisi.
Petugas melanjutkan pencarian potongan tubuh korban lainnya hingga ke arah pinggir sungai,
Berdasarkan hasil autopsy, kematian korban disebabkan oleh tebasan di bagian leher.
Iptu Ricky menyatakan bahwa pelaku dijerat pasal 76C junto Pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak.

Konten Terkait
Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi.
Rabu 20-Aug-2025 20:50 WIB
Ratusan penjual minuman keras (miras) ilegal dirazia dalam operasi cipta kondisi Polresta Sleman dalam periode Juni hingga September mendatang
Selasa 19-Aug-2025 20:37 WIB
Perempuan korban kekerasan tertinggi ada pada kelompok remaja atau berusia 0-17 tahun sebesar 46.38% atau sebanyak 16.480 korban.
Selasa 19-Aug-2025 20:32 WIB
Mario Dandy Satriyo, terpidana kasus penganiayaan berat David Ozora juga menerima remisi HUT Ke-80 RI. Anak Rafael Alun ini menerima remisi umum dan dasawarsa.
Senin 18-Aug-2025 20:38 WIB
Polisi menangkap NW (35) karena kedapatan membawa narkotika sabu dan ekstasi saat berkendara. Sabu ditemukan di dalam motor.
Rabu 13-Aug-2025 20:51 WIB