Selasa 25-Feb-2025 20:23 WIB
196

Foto : fajar

"Setelah mendapatkan teori, peserta langsung praktik memilah sampah di lingkungan sekitar dengan bimbingan para fasilitator dari komunitas peduli lingkungan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama dari kelompok ibu rumah tangga dan pemuda yang melihat ini sebagai peluang usaha," paparnya.
Nurliyana juga menyoroti pentingnya penerapan konsep ekonomi sirkular, di mana produk dan bahan dapat digunakan kembali dalam siklus produksi untuk mengurangi limbah. Ia berharap semakin banyak pelaku ekonomi kreatif yang melihat sampah sebagai bahan baku inovasi.
"Banyak startup dan UMKM yang berhasil mengubah limbah menjadi produk berkualitas tinggi. Kami ingin gerakan ini semakin luas dan berdampak nyata bagi masyarakat," tambahnya.
Ke depan, ia berencana memperluas program edukasi pengelolaan sampah ini ke berbagai daerah dengan menggandeng lebih banyak komunitas serta sektor industri kreatif.
"Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Jika kita semua berkontribusi, maka lingkungan yang bersih dan ekonomi yang lebih berkelanjutan bisa kita wujudkan bersama," pungkas Nurliyana.
Konten Terkait
Pemerintah menetapkan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia.
Senin 07-Jul-2025 20:28 WIB
Damkar Kabupaten Kuningan menunjukkan kesigapan luar biasa saat berhasil menyelamatkan seorang balita
Senin 07-Jul-2025 20:28 WIB
Hujan deras mengguyur Jakarta malam ini, Senin (7/7/2025). Banjir yang sebelumnya mulai surut kembali merendam rumah warga.
Senin 07-Jul-2025 20:28 WIB
PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager Competition and Operation.
Senin 07-Jul-2025 20:28 WIB
Karnaval Kaula Muda akan digelar di Jawir Space, Kota Jogja, Sabtu (12/7/2025) sore. Kegiatan ini tidak hanya mempertemukan antara generasi milenial dengan gene
Senin 07-Jul-2025 20:27 WIB