Minggu 26-Jun-2022 19:34 WIB
492
Foto : liputan6.com
brominemedia.com -- Pembongkaran makam dan pemindahan jenazah imbas pembangunan Jalan Tol Krian, Legundi, Bunder Manyar (KLBM) di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik dikerjakan oleh 26 petugas penggali kubur.
Awalnya ada 35 pekerja yang mendaftar, tetapi 9 orang di antaranya mundur.
Kepala Desa Lebanisuko, Mustofa menjelaskan alasan 9 orang itu ada yang tidak berani membongkar makam, ada juga yang mengaku tidak kuat melihat mayat.
"Ada yang enggak kuat, ada yang takut, ada yang takut nanti didatangi kalau malam. Macam-macam alasannya. Ya, saya enggak maksa. Itu para penggali memang rata-rata orang Desa Lebanisuko," kata Mustofa.
Solihan, salah satu penggali makam mengatakan memang tidak mudah menjadi penggali kubur dalam pekerjaan pemindahan makam itu. Menurutnya, jika tidak memiliki mental yang kuat maka rasa takut akan terus menghantui.
"Iya totalnya sebenarnya 35 orang. Sekarang tinggal 26. Memang berat kalau mentalnya lemah atau tekadnya mencari nafkah tipis. Bakal enggak kuat. Kalau saya niatnya kerja untuk ibadah mencari rezeki untuk keluarga. Bismillah saja," kata Solihan.
Sebelumnya diketahui makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik dibongkar karena adanya proyek pembangunan Jalan Tol KLBM. Kurang lebih 390 makam harus dibongkar dan jenazahnya dipindahkan ke makam baru.
Mustofa menambahkan, usai dibongkar, ratusan jenazah dari makam umum itu dipindahkan ke makam baru yang jaraknya sekitar 600 meter dari makam lama. Ratusan jenazah diangkut bergantian dengan ambulans. Pemindahan jenazah ini sudah berlangsung sejak Senin (20/6).
