Minggu 13-Apr-2025 20:46 WIB
82

Foto : liputan6

2. Alasan Pecat Direktur IT Bank DKI
Pramono Anung memberhentikan Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono. Keputusan ini diambil setelah gangguan layanan transaksi perbankan di Bank DKI berlangsung selama seminggu, dimulai 29 Maret 2025 hingga nasabah kesulitan bertransaksi melalui aplikasi JakOne Mobile.
Pencopotan juga dilakukan lantaran ini bukan kali pertama Bank DKI mengalami gangguan layanan serupa.
"Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali. Dan kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik," ujar Pramono.
Ia juga menegaskan adanya kebocoran dana, meskipun nominalnya belum diungkapkan.
"Terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," kata dia.
Jabatan Direktur IT Bank DKI kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo, efektif sejak Selasa 8 April 2025.
Karena masalah ini sudah terjadi berulang kali, Pramono pun memutuskan melapor ke Bareskrim Polri. Pihaknya juga telah meminta lembaga independen internasional untuk melakukan audit, tracing, dan monitoring terhadap aliran dana.
"Nanti selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini. Karena yang namanya apapun tentang jejak digital uang lari kemana saja. Dalam sistem sekarang pasti kelihatan," papar Pramono.
Dalam rapat tertutup bersama Bank DKI pada Selasa 8 April 2025, Pramono Anung meminta Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, dibebastugaskan.
Nasabah Bank DKI sebelumnya mengeluhkan tidak bisa melakukan transaksi online sejak malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 30 Maret 2025.
3. Lapor Bareskrim dan Minta Audit Independen
Pramono Amnung pun mengambil kebijakan tegas, pertama melaporkan semua pihak diduga terlibat kepada pihak berwajib. Kedua, meminta lembaga independen internasional melakukan audit.
"Semuanya dilaporkan kepada Bareskrim, ambil tindakan. Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional untuk melakukan audit, tracing, monitoring kemana saja jejak digital uang lari, dalam sistem sekarang pasti kelihatan," yakin Pramono.
Sebagai langkah pencegahan berikutnya, Pramono juga meminta semua password dan PC di departemen terkait diganti.
Pramono memastikan, dana nasabah aman dan tidak hilang. Sebab masalahnya ada di rekening Bank DKI yang ada di Bank BNI.
"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak sama sekali," yakin Pramono.
"Saya sudah meminta untuk seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki oleh Bank DKI dinormalkan kembali. Sehingga dengan demikian sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan," imbuhnya menandasi.
Pramono Anung menekankan bahwa tidak ada pejabat Pemprov DKI atau BUMD DKI yang kebal hukum dan akan menindak tegas siapa pun yang menghalangi penyelesaian masalah ini.
Konten Terkait
BPBD Demak perbaiki tanggul Tuntang yang jebol. 13 desa terendam, 11 ribu jiwa terdampak, dan 730 hektar lahan pertanian rusak.
Rabu 21-May-2025 21:05 WIB
Perumda PAM Jaya menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan riset soal kualitas pelayanan dari perusahaan tersebut kepada pelanggan.
Rabu 21-May-2025 21:04 WIB
Sejumlah tokoh yang ikut mengantarkan Ibrahim ke pemakaman di TPU Jeruk Purut memanjatkan doa.
Rabu 21-May-2025 21:01 WIB
Driver ojol menjadi korban begal saat mengantar makanan di Jalan Kecapi, Tapos, Depok. Korban mengalami luka bacok dan motornya dibawa kabur pelaku.
Selasa 20-May-2025 21:05 WIB
Puskesmas Delanggu mendadak didatangi Komisi IV DPRD Kabupaten Klaten.
Selasa 20-May-2025 21:03 WIB