Waspada Cuaca Ekstrem, Pemkot Tasik Siagakan Tiga Dinas Pantau Wilayah Rawan Bencana
Minggu 02-Nov-2025 20:07 WIB
12
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Kerap dilanda musibah banjir dan pohon tumbang, Pemkot Tasikmalaya meminta tiga dinas untuk gerak cepat lakukan penanganan dini di wilayah.
Saat ini, curah hujan disertai angin cukup tinggi melanda Kota Tasikmalaya. Bahkan, sejumlah wilayah mengalami bencana seperti banjir, genangan air, hingga pohon tumbang.
Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengklaim telah bergerak cepat untuk melakukan penanganan di lokasi-lokasi terdampak.
“Bulan ini memang masuk cuaca ekstrem. Jadi upaya yang dilakukan oleh dinas-dinas, mulai dari pembersihan sampah hingga rekayasa beberapa drainase. Namun, curah hujan yang sangat tinggi tetap menjadi tantangan,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan ketika ditemui usai menghadiri muscab HDCI di Kebon Djati Eatery, Kecamatan Indihiang, Minggu (2/11/2025).
Ia menjelaskan, sebagian besar tumpukan sampah yang menyumbat aliran air bukan berasal dari masyarakat kota semata, melainkan kiriman dari wilayah hulu.
“Sampah ini kebanyakan limpahan dari hulu yang lebih tinggi dari kita. Akibatnya, aliran air kerap terhambat ketika masuk ke kawasan perkotaan,” ucapnya.
Untuk menanggulangi situasi tersebut, Pemkot Tasikmalaya mengerahkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memantau di setiap wilayah.
“Kami sudah siagakan seluruh tim. Penanganan dilakukan cepat di lapangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ungkap Viman.
Viman menilai langkah ini harus dibarengi dengan perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah disetiap wilayah.
“Budaya soal sampah ini penting. Kita terus gaungkan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta pemilahan sampah rumah tangga. Ini upaya bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi untuk semua pihak," tambahnya.
Ketika ditanyai soal bangunan diatas aliran sungai, dirinya menegaskan bahwa Pemkot Tasikmalaya akan melakukan penertiban secara bertahap dan melihat kewenangannya.
“Yang namanya bangunan diatas aliran sungai jelas tidak diperkenankan. Kami akan bertindak sesuai kewenangan yakni dengan Perda Ketertiban Umum (Trantibum) yang baru disahkan DPRD," tegas Viman. (*)
brominemedia.com SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang memtakan 36 titik jalur teridentifikasi rawan mengganggu perjalanan kereta api saat musim hujan.