Foto : jpnn
brominemedia.com –
Semeton Bali kembali dibikin heboh wisatawan asing yang tengah berlibur di
Pulau Dewata.
Kali ini sebuah video baku hantam sesama warga Rusia viral
tersebar di media sosial (medsos) dan viral dalam sekejap.
Video layak sensor itu diduga terjadi di Jalan Dewi Sri,
Kuta, Jumat (16/9). Dua orang bule Rusia terlibat baku hantam disaksikan warga
asing lainnya.
Beberapa bule lain terlihat ikut membantu mengeroyok korban
sampai babak belur. Yang menarik, seusai baku hantam di tempat kejadian perkara
(TKP), salah satu dari si bule melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta.
“Iya, bule yang dikeroyok melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi,” ujar Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita kepada awak media.
Menurutnya, ada dua orang yang diamankan dalam kasus tersebut, yakni pelapor penipuan dan terlapor sekaligus korban penganiayaan.
“Motifnya diduga karena penipuan,” katanya.
AKP Yogie Pramagita tidak menyebut identitas kedua bule yang viral di medsos itu lantaran kasusnya masih tahap pendalaman.
Menurutnya, dari pendalaman sementara, keduanya sebenarnya saling mengenal lantaran sama-sama berasal dari satu negara, yakni Rusia.
Terkait kasus penipuan yang dituduhkan pelapor, polisi masih melakukan penyelidikan lantaran belum ada bukti petunjuk yang diperoleh kepolisian. “Intinya, kasus pengeroyokan maupun penipuannya masih didalami,” paparnya.
Konten Terkait
Seorang pengendara sampai menodongkan benda mirip pistol diduga hanya karena tak terima di salip di ruas Tol Cipularang
Minggu 08-Jun-2025 20:43 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster menerima perwakilan masyarakat Pulau Serangan, Desa Intaran dan Desa Sidakarya di Gedung Kerthasaba, Jayasabha, Denpasar, Rabu (4/6).
Rabu 04-Jun-2025 21:02 WIB
Viral seorang wanita mengacaukan resepsi pernikahan dan menuding pengantin pria menipunya.
Jumat 30-May-2025 20:46 WIB
Kebersamaan Bali United dengan kiper Adilson Maringa resmi berakhir.
Minggu 25-May-2025 21:42 WIB
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berujung ricuh.
Selasa 20-May-2025 21:02 WIB