EVENT

Pelaku UMKM, Ini Langkah-langkah yang Harus Dirancang untuk Melakukan Ekspor

Rabu 26-Oct-2022 08:30 WIB 285

Foto : jpnn

brominemedia.com-- Pertamina yang memiliki binaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) membuktikan keunggulannya dengan mencatatkan total penjualan hingga mencapai Rp 35 miliar di ajang Trade Expo Indonesia (TEI).

Acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu dilaksanakan pada 19-23 Oktober 2022 di ICE BSD. Hingga hari terakhir, 50 booth UMKM Pertamina mendapatkan respons positif dan dikunjungi banyak pembeli potensial, terutama buyer luar negeri. 

Total transaksi yang ada di booth UMKM Pertamina naik hingga 500 persen dibandingkan pameran terakhir TEI pada 2019 dengan nilai transaksi Rp 7 milyar. VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan nilai transaksi ini hampir seluruhnya berasal dari pembeli luar negeri dengan tujuan ekspor ke Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Saudi Arabia, Turki, Portugal, Canada, Jamaica, Spanyol, dan Norwegia.

Dia memprediksi transaksi masih akan terus bertambah seiring dengan terealisasinya kontrak dagang dari para buyer yang tengah melakukan negosiasi dengan UMKM Binaan Pertamina.

"Selain diikutsertakan dalam pameran perdagangan internasional agar mampu meningkatkan daya saing, Pertamina juga pastikan produk unggulan UMKM Binaan Pertamina bisa menjangkau pasar global," ujar Fajriyah. Salah satu kerja sama yang bisa dimanfaatkan, yaitu melalui PT Andalan Ekspor Indonesia (AEXI) dengan Fastlane Group Internasional dari Malaysia.

Dalam ajang TEI tersebut, Atase Perdagangan di Canberra Australia juga secara khusus memberikan dukungan langsung kepada UMKM Binaan Pertamina untuk berani dan siap melakukan ekspor ke mancanegara. Food & Beverage menjadi salah satu produk yang diminati oleh para pengunjung yang membeli secara retail maupun partai besar.

Salah satunya adalah keripik nangka hasil produksi NN Internasional yang menerima pesanan sebanyak 60 ton/tahun ke Arab Saudi, 30 ton ke Turki dan 2 ton ke Norwegia dengan total transaksi mencapai Rp 17 milyar. “Jadi, setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan proses produksi,” ujar Nurchaeti, pemilik dari NN Internasional.

NN Internasional merupakan UMKM Binaan Pertamina yang menghasilkan produk camilan sehat dengan turut memberdayakan para perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu proses produksinya.

“Ini adalah pertama kali saya ikut pameran lagi setelah 2 tahun pandemi,” tambahnya. Sementara Mbah Hardjo Food, UMKM yang menjual makanan kalengan ready to eat juga mendapatkan pesanan senilai Rp 11 milyar.

“Jadi, setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan proses produksi,” ujar Nurchaeti, pemilik dari NN Internasional.

NN Internasional merupakan UMKM Binaan Pertamina yang menghasilkan produk camilan sehat dengan turut memberdayakan para perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu proses produksinya. “Ini adalah pertama kali saya ikut pameran lagi setelah 2 tahun pandemi,” tambahnya. Sementara Mbah Hardjo Food, UMKM yang menjual makanan kalengan ready to eat juga mendapatkan pesanan senilai Rp 11 milyar.

Produknya banyak menarik minat buyer karena praktis dan tidak memerlukan proses masak, sehingga bisa langsung dikonsumsi. “Ada buyer yang meminta sample white tuna dalam kaleng, dan saat ini sedang dalam proses produksi untuk bisa segera dikirimkan,” ujar Bambang, pemilik dari Mbah Hardjo Food di sela-sela aktivitasnya mencatat pesanan yang datang silih berganti.

Mitra binaan Pertamina yang hadir di Trade Expo Indonesia 2022 itu merupakan hasil dari kurasi dengan prioritas barang-barang yang cocok untuk diekspor. Selama pameran, Mitra Binaan juga mendapatkan knowledge melalui talkshow ekspor mulai dari pemahaman tentang global digital marketing, penentuan harga jual produk ekspor hingga menyiapkan dan mengurus dokumen ekspor, yang dilaksanakan dua kali setiap hari.

Sebanyak 196 UMKM binaan Pertamina telah mendaftar sejak Juli 2022 hingga akhirnya terpilih 50 UMKM binaan yang berasal dari berbagai kota di Indonesia antara lain Jakarta, Tangerang, Bali, Yogyakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Ternate, Sumut dan Riau.

Mereka membawa produk dari berbagai sektor seperti fashion, handycraft, food and beverage, beauty and health, jewerly dan craft yang sesuai dengan kebutuhan pasar global. “UMKM yang ingin menjadi Mitra Binaan Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK), di mana semua Mitra Binaan akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk menjadi UMKM Naik kelas,” pungkas Fajriyah.

Share:

Konten Terkait

TEKNOLOGI Inovasi Pertamina SAF Dari Minyak Jelantah Jadi Pertama Di Asia Tenggara

Pertamina baru saja melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah menggunakan maskapai Pelita Air.

Kamis 21-Aug-2025 20:34 WIB

EVENT Pertamina Patra Niaga Memperluas Cakupan Sertifikasi SAF ke 3 Bandara Besar

PT Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan energi bersih dengan meraih kembali sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).

Senin 11-Aug-2025 20:34 WIB

KRIMINAL Kejagung Periksa 2 Saksi di Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua saksi dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina.

Jumat 08-Aug-2025 21:20 WIB

PEMERINTAHAN Mendagri Minta Jajarannya Susun Program Berdampak Nyata

Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya program berdampak nyata di Kemendagri dan BNPP.

Selasa 05-Aug-2025 20:32 WIB

EVENT Jadi Alat Pemerataan Ekonomi, Lewat PaDi di Surabaya UMKM Dilibatkan Dalam Rantai Pasok Nasional

Acara ini menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku UMKM dengan BUMN, investor, hingga pembeli potensial.

Jumat 01-Aug-2025 22:26 WIB

Tulis Komentar