Hipmi Jatim: Misi Dagang Bukti Kerja Nyata Khofifah Demi Ekonomi Rakyat
Jumat 09-May-2025 21:16 WIB
6
Foto : liputan6
Brominemedia.com – Transaksi Misi Dagang yang digelar Pemprov Jawa Timur di Kalimantan Timur berhasil menembus angka transksaksi hingga Rp1 triliun. Capaian tersebut dinilai sebagai bukti kuat keberpihakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa terhadap penguatan ekonomi rakyat kecil melalui UMKM.
Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jatim, Ahmad Salim Assegaf, menyebut capaian tersebut bukan hanya angka statistik. Melainkan misi yang membuktikan keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pelaku usaha lokal naik kelas.
"Ini adalah sekali lagi bentuk bukti konkret yang diwujudkan oleh Bu Khofifah dan Pemprov Jatim untuk bisa menaikkan kelas UMKM," ujar Salim dikutip Jumat (9/5/2025).
Dia mengatakan keberhasilan misi dagang membuktikan Jatim merupakan daerah yang aman dan mendukung tumbuhnya pengusaha lokal. Apalagi ekosistem bisnis di provinsi ini kondusif karena adanya kebijakan yang pro terhadap pelaku usaha kecil dan menengah.
"Jadi kami dari Hipmi Jatim menyampaikan kepada masyarakat Jatim, jangan pernah ragu usaha di Jatim," katanya
Menurut dia penguatan UMKM lewat kebijakan terintegrasi seperti ini merupakan strategi jangka panjang berkelanjutan. Program ini tidak hanya berhenti pada agenda seremonial, tetapi terus dilanjutkan dalam bentuk konkret lainnya.
Dia menekankan akan terus bersinergi dengan Pemprov Jatim untuk mendukung agenda pemulihan dan pertumbuhan ekonomi rakyat. Sebab UMKM adalah ujung tombak ekonomi nasional dan perlu diprioritaskan dalam setiap kebijakan publik.
"Karena Pemprov Jatim itu pro dengan para pengusaha, termasuk UMKM," jelasnya.
Misi Dagang Tembus Rp 1 Triliun
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa konsisten menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah dengan menggelar Misi Dagang dan Investasi di Kalimantan Timur. Dampaknya terlihat dari catatan transaksi hingga mencapai 1 triliun melampaui target dan pengusaha UMKM yang telribat bisa cuan hingga ratusan miliar.
"Sinergi dua provinsi ini sejalan dengan visi besar Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara, yang membuka akses dan jejaring lebih luas ke kawasan timur Indonesia," kata Gubernur Khofifah dikutip Kamis (8/5/2025).
Langsung dipimpin Gubernur Khofifah, misi dagang kali ini mencatatkan total transaksi final 08 Mei 2025, mencapai Rp1.053.146.943.500. Catatan yang terinci dalam tiga kategori Jatim menjual Rp598.953.143.500, Jatim membeli Rp230.099.800.000dan Jatim investasi Rp224.094.000.000.
Dia mengatakan Jatim tentu telah menyiapkan disi sebagai daerah yang mampu menjadi penyangga penting IKN. Karenanya diperlukan sinergi dan kolaborasi untuk mendukung pencapaian tersebut pada masa waktu ke depan.
"Jadi komoditas antara pelaku usaha dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur hari ini dan yang akan datang berseiring dengan persiapan penggunaan IKN," ujarnya.
Namun demikian, dia mengungkapkan, penguatan kerjasama tersebut tentunya sebagai bagian dari cara penguatan ekonomi bagi masyarakat Jatim. Karenanya menjadi sangat pentinh bila kenaikan ekonomi konsisten tewujud akan turut berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Jatim.
"Insya Allah kita bisa membangun koneksitas perdagangan maupun kualitas SDM, pendidikan dan kesehatan untuk lebih besar lagi," katanya.
Diketahui transaksi tersebut disumbang dari sejumlah komoditi mulai dari pakan ikan, rokok telur konsumsi, karkas ayam dan bebek, hewan ternak sapi, fashion dan sepatu kulit, daging sapi frozen, perikanan, beras, pupuk, mesin las, sparepart, makanan dan minuman.
Bertajuk “Sinergi Keluarga Masyarakat dan...Artikel Ketua TP PKK Sidoarjo Dorong Keterlibatan dan Peran Aktif Kader PKK dalam Program Sidoarjo Kabupaten Layak dan Ramah Anak pertama kali tampil pada Republik News.
Raja Antoni meyakini masa depan pasar karbon tidak hanya bergantung pada volume, namun juga kualitas hingga integritas. Menhut menyebut Indonesia berkomitmen untuk menjadi pemasok terpercaya.
Jemaah calon haji (JCH) 2025 atau kali ini misalnya, mereka dibekali satu unit tas ransel khusus untuk puncak haji di Armuzna (Arafah, Mudzalifah, dan Mina).