Foto : halloriau
brominemedia.com –
Puluhan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian
Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Riau, Kamis
(7/7) siang.
Gubernur Fakultas Pertanian UIR, Kiki Alamsyah mengungkapkan
aksi ini merupakan buntut dari anjloknya harga sawit sejak adanya larangan
ekspor pada 27 Mei 2022.
“Seperti yang kita ketahui, ada PKS yang tidak mau membeli
TBS terutama sawit swadaya. Kita meminta DPRD Riau mendorong Pemprov untuk
segera menertibkan surat edaran terbaru terkait pembelian TBS,” ujarnya.
Adapun isi tuntutan para mahasiswa yakni di antaranya
meminta DPRD Provinsi Riau menegaskan Permentan nomor 1 tahun 2018 mengenai
peraturan yang mengatur pembelian harga TBS.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta solusi Pemerintah
Provinsi Riau mengenai anjloknya harga sawit, serta meminta pemerintah mengawal
dan memonitoring secara rutin pembelian Tandan Buah Segar (TBS) sesuai edaran
nomor 144/KB.310/M/6/2022 yang dikeluarkan oleh Menteri Pertanian.
Selanjutnya, mereka juga meminta DPRD Provinsi Riau mendorong
Kepala Daerah Provinsi Riau membentuk atau menguatkan kelembagaan pekebun dan
fasilitas kemitraan atau kerja sama kelembagaan pekebun dengan PKS.
Konten Terkait
Pelibatan militer dalam menjaga lembaga-lembaga elit negara dari aksi massa seharusnya tidak terjadi di negara demokratis seperti Indonesia.
Selasa 23-Sep-2025 20:56 WIB
Dua orang yang sempat dilaporkan hilang di tengah gelombang demo akhir bulan lalu di Jakarta sudah ditemukan. Apa alasan keduanya pergi ke luar kota?
Kamis 18-Sep-2025 21:12 WIB
Ajakan demo yang dilontarkan sejumlah pentolah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),...
Rabu 17-Sep-2025 20:38 WIB
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi bertajuk "Aksi 179" pada 17 September 2025 di Jakarta, menuntut tujuh poin utama, termasuk pengesahan RUU Transportasi Online
Rabu 17-Sep-2025 20:38 WIB
Sebanyak 30 perwakilan PTN yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) hadir dalam kegiatan Simposium Nasional Kependudukan 2025.
Jumat 12-Sep-2025 21:28 WIB