Cegah Kericuhan, Polisi Hadang Suporter Persip Pekalongan di Jalur Pantura Brexit
Minggu 16-Feb-2025 21:17 WIB
73
Foto : mediaindonesia
Brominemedia.com – Ratusan suporter Persip Pekalongan, Jawa Tengah, yang menggunakan sepeda motor, dihadang puluhan personel gabungan Polres Brebes, TNI dan pasukan Brimob Polda Jawa Tengah di jalur Pantura Brebes Exit Timur atau Brexit.
Polisi melarang suporter tim tamu ini menyaksikan pertandingan lanjutan delapan besar Liga 4 Regional Jawa Tengah, yang mempertemukan kesebelasan tuan rumah Persab Brebes melawan Persip Pekalongan. Bahkan, ratusan personel keamanan yang berjaga, usai pertandingan, mengevakuasi tim tamu menggunakan truk dalmas, saat keluar dari Stadion Karang Birahi, Brebes, Minggu (16/2) petang.
Akibatnya, ratusan suporter dari Pekalongan yang menggunakan sepeda motor ini, tidak bisa menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka berlaga. Mereka akhirnya terpaksa memutar arah untuk kembali ke Pekalongan.
Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Brexit, AKP Kasam, menyampaikan pihaknya juga melakukan penyekatan di sejumlah titik pintu masuk, dari jalur Pantura, jalan lingkar utara dan di wilayah tengah Brebes yang berbatasan dengan Kabupaten Tegal.
“Penyekatan dilakukan tim gabungan, untuk mematuhi aturan adanya larangan suporter tim tamu, menyaksikan pertandingan sepak bola di kandang lawan sebagai antisipasi adanya bentrokan antarsuporter,” ujar Kasam.
Pertandingan sepak bola yang digelar di Stadion Karang Birahi, Brebes ini, berakhir imbang 1-1. Usai pertandingan, para pemain dan ofisial tim tamu dari Persip Pekalongan yang akan keluar stadion, mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian, guna menghindari adanya aksi pelemparan benda seperti botol mineral.
Para pemain Persip Pekalongan juga dievakuasi dengan menggunakan truk Dalmas dengan pengawalan ketat pasukan Brimob, saat keluar dari Stadion Karang Birahi, Brebes.
Nah, saat periode FIFA Matchday Juni tersebut berlangsung ketika kompetisi-kompetisi dunia, termasuk Eropa dan Indonesia sudah berakhir. Para pemain Timnas Indonesia pun semestinya sudah banyak yang menyelesaikan tugasny