Jumat 01-Nov-2024 20:18 WIB
Foto : detik
Brominemedia.com – Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menyebutkan akan memberantas seluruh kampung narkoba di Indonesia. Wahyu menargetkan kampung-kampung narkoba akan bersih dalam kurun 100 hari sebagai program kerja Polri.
"Terkait kampung narkoba kita sudah memiliki gambaran. Nanti secara teknis kita akan kerjakan dalam 100 hari program kerja Polri untuk bisa mengubah kampung ini bekerja sama dengan teman-teman," kata Wahyu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
Selain itu, Wahyu mengingatkan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memerangi dan menuntaskan penanganan masalah narkoba pada semua lini mulai dari hulu sampai hilir.
"Pemberantasan narkoba harus dilakukan tanpa henti dimulai dari sisi supply maupun sisi demand sehingga pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif," ujarnya.
Guna mencapai itu semua, Wahyu telah memberikan arahan khusus kepada jajaran polda di wilayah dan daerah perbatasan untuk melakukan pengawasan dan penindakan jaringan narkotika. Termasuk upaya mempersempit jalur masuk narkoba ke Indonesia baik peredaran melalui laut maupun darat.
"Tentu ini kita melakukan identifikasi, pintu-pintu masuknya sebagian besar sudah bisa kita identifikasi. Jalur masuk, baik melalui jalur laut maupun jalur darat," sebut Wahyu.
Meski begitu, eks Kapolda Aceh itu menerangkan bahwa mencegah masuknya narkoba, khususnya melalui jalur laut, bukanlah hal yang mudah. Sebab, menurut dia, Indonesia merupakan negara kepulauan besar dan memiliki laut yang sangat luas sehingga kerap digunakan sebagai jalur masuk barang haram tersebut.
Oleh karena itu, Wakyu menyebutkan Polri tidak bisa bekerja sendirian. Polri, lanjut dia, akan terus bekerja sama dengan Ditjen Bea Cukai untuk menghentikan masuknya narkotika ke Indonesia.
"Salah satunya adalah bekerja sama, kolaborasi. Kita bekerja sama dengan teman-teman BC, kita kadang-kadang menggunakan kapalnya BC, kita bekerja sama dengan teman-teman dari Baharkam yang memiliki polisi perairan dan udara, dan juga bekerja sama dengan polda-polda," pungkas Wahyu.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Marthinus Hukom menyebutkan ada sebanyak 900 kampung narkoba di Indonesia. Marthinus memaparkan sejumlah alasan sulitnya memutus peredaran narkoba di kawasan itu.
"Kalau kita berbicara tentang kampung narkoba ini, kita berbicara tentang permasalahan ada problem sosial yang terjadi di sana. BNN identifikasi itu lebih dari 900 kampung narkoba," kata Marthinus.
Konten Terkait