Jumat 07-Feb-2025 21:05 WIB
Foto : wartakota
Brominemedia.com – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung soal larangan aparatur sipil negara (ASN) berpoligami.
"Saya pikir pernyataan Mas Pram yang melarang para ASN untuk poligami merupakan langkah yang tepat," kata Elva kepada Warta Kota pada Jumat (7/2/2025).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu pun berharap, pernyataan Pramono perlu ditindaklanjuti dengan langkah konkret.
Langkah konkret yang dimaksud itu, yaitu menerbitkan peraturan yang melarang poligami di lingkungan ASN.
Peraturan yang dimaksud bisa berupa Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta.
"Kami akan terus memantau langkah Mas Pram berikutnya," ucap Elva.
"Apa pun yang dilakukan oleh Mas Pram, kami mendesak untuk mempertimbangkan kondisi perempuan yang rentan mengalami kekerasan atau tindakan-tindakan merugikan lainnya apabila suami mereka berpoligami," jelas Elva.
Menurut Elva, poligami berpotensi mengganggu fokus ASN dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
Dengan menambah jumlah pasangan, otomatis ASN yang melakukannya harus meluangkan lebih banyak waktu untuk keluarga, baik untuk istri-istrinya maupun anak-anaknya.
Elva menerangkan bahwa mengurusi kehidupan rumah tangga bukan hal yang mudah.
Mengurusi kehidupan rumah tangga menuntut banyak sumber daya dan waktu.
"Belum lagi kehidupan rumah tangga pasti memiliki dinamikanya sendiri," ujar Elva.
"Apakah para ASN yang berpoligami bisa membagi waktu antara istri-istri mereka dan pekerjaan, sehingga masih bisa tetap bekerja dengan optimal di kantor?," terang Elva.
"Belum lagi secara pengeluaran pasti akan bertambah. Jangan sampai malah menjadi celah untuk melakukan tindakan korupsi nantinya pada ASN yang melakukan poligami," tutur Elva.
Elva mengatakan bahwa para ASN harus ingat bahwa tugas utama mereka adalah pelayanan terhadap mesyarakat.
Jika berpoligami menyebabkan mereka kurang fokus dalam melaksanakan pekerjaannya, maka hal itu juga akan berdampak kepada kualitas pelayanan publik.
"Lagi-lagi, masyarakat yang akan dirugikan kalau itu terjadi. Fokus saja memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat DKI Jakarta," papar Elva.
Konten Terkait