Senin 12-Dec-2022 08:00 WIB
128

Foto : sindonews
brominemedia.com
- Rusia meningkatkan upaya memproduksi persenjataan canggih bagi militernya guna
menghalangi negara-negara Barat yang mendukung Kiev dalam pertarungannya dengan
Moskow. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan hal itu pada Minggu
(11/12/2022).
Komentarnya tampaknya merupakan
tanggapan terhadap Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina
Aleksey Danilov yang mengklaim pada Sabtu bahwa Kiev tidak mengesampingkan
serangan di dalam Rusia. Dia menambahkan, musuhnya menduduki wilayah yang
terbentang di mana-mana dari bekas wilayah Ukraina yang memilih bergabung Rusia
hingga ke kota Vladivostok di pantai Pasifik.
Menulis di Telegram, Medvedev yang saat ini menjabat sebagai
wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengklaim "musuh" Moskow tidak
hanya di Kiev, tetapi juga di Eropa, Amerika Utara, dan sejumlah "lokasi
lain yang bersekutu dengan Nazi kontemporer.” “Oleh karena itu, kami
meningkatkan produksi senjata dan amunisi paling kuat. Termasuk yang
berdasarkan prinsip-prinsip baru,” ungkap mantan presiden itu.
Komentar Medvedev muncul setelah The Times, mengutip sumber pertahanan AS, melaporkan pada Jumat bahwa Pentagon telah mengizinkan Kiev melakukan serangan jarak jauh di dalam wilayah Rusia. Awal bulan ini, Ukraina melancarkan serangan di dua pangkalan udara Rusia di Wilayah Ryazan dan Saratov.

Keduanya beberapa ratus kilometer dari wilayah yang dikuasai Kiev, menggunakan sejumlah drone “buatan Soviet”, menurut Kementerian Pertahanan Rusia. Pada September, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan Washington bahwa jika AS memberikan senjata jarak jauh kepada Kiev, ini akan melewati "garis merah" dan menjadikan Amerika "pihak langsung dalam konflik." Pada akhir November, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengumumkan Moskow akan meningkatkan belanja pertahanan secara signifikan. Shoigu menjelaskan, perintah pertahanan negara Rusia akan meningkat hampir 50% tahun depan.
Dia menambahkan penekanan khusus akan diberikan pada sistem artileri dan rudal. Pada September, Presiden Rusia Vladimir Putin mencatat “hampir semua stok dari persenjataan NATO dilemparkan untuk mendukung rezim Kiev.” Dia menambahkan, bagaimanapun, “Peralatan Rusia bekerja dengan baik dalam pertempuran dengan senjata Barat.”
Konten Terkait
Investasi senilai 1 miliar Dolar AS atau sekitar Rp16 triliun Apple Inc di Batam ternyata bukan dari Apple langsung, melainkan bersumber dari vendor
Jumat 31-Jan-2025 20:32 WIB
JPNN.com, JAKARTA - PEMERINTAH berusaha meningkatkan produksi kakao dan kelapa dengan beberapa cara.
Rabu 10-Jul-2024 20:44 WIB
Produksi minyak Pertamina tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan sebesar 8 persen dibanding produksi minyak tahun 2022.
Kamis 06-Jun-2024 20:59 WIB
MENTERI Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Jumat (19/4) bahwa negaranya sedang meningkatkan produksi tank dan sistem penyembur api berat.
Jumat 19-Apr-2024 20:37 WIB
brominemedia.com - Cobweb (dikenal dengan judul asli Geomijip) adalah karya terbaru dari sutradara terkenal Kim Jee-woon, yang berhasil memadukan elemen komedi dengan penuh kecerdasan dalam sebuah pengalaman sinematik menarik....
Sabtu 21-Oct-2023 01:22 WIB