Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Panas Terik Belakangan Ini karena Gelombang Panas? Ini Penjelasan BMKG

Rabu 01-May-2024 21:00 WIB

400

Panas Terik Belakangan Ini karena Gelombang Panas? Ini Penjelasan BMKG

Foto : cenderawasihpos_jawapos

Brominemedia.com - Gelombang panas menerpa beberapa negara di Asia Tenggara dan Selatan mulai dari Filipina, Thailand, hingga India. Akibatnya, kematian hingga aturan sekolah dari rumah diberlakukan di wilayah-wilayah tersebut lantaran panas yang tak terbendung. Lantas, bagaimana dengan Indonesia?


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa meskipun cuaca di Indonesia sejak beberapa waktu lalu cukup panas, tetapi tidak ada indikasi gelombang panas menerjang.


“Fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini bukan merupakan felombang panas atau heat wave,” ujar Subbidang Prediksi Cuaca Pusat Meteorologi BMKG Nurul Izzah saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (1/5).


Ia menerangkan bahwa secara indikator statistik pengamatan suhu, fenomena panas terik di Indonesia tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas.
Menurutnya, secara karateristik gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi.


“Dengan syarat terjadi kenaikan suhu mencapai lima derajat lebih tinggi dari suhu rata-rata maksimum harian dalam kurun waktu lima hari berturut-turut atau lebih,” ungkap Izzah.


Adapun panas yang dirasakan belakangan di Indonesia, kata Izzah, merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa.


“Kondisi ini umum terjadi, biasanya pada bulan Maret-Juni dimana posisi matahari yang berada tidak jauh dari ekuator yang sekarang sedang berada di belahan bumi utara (BBU) dan bergerak ke utara,” tuturnya.


Selain itu, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek) minim pertumbuhan awan dan hujan.


“Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan dapat terasa terik,” terang Izzah.


“Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi. Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga memiliki pengaruh terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Menaker Targetkan 100 Ribu Peserta Magang Nasional per Tahun

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menuturkan, program magang bukan sekadar tempat belajar tetapi juga wadah memahami praktik kerja nyata.

Rabu 10-Dec-2025 20:55 WIB

Menaker Targetkan 100 Ribu Peserta Magang Nasional per Tahun
TREND Isi Kalender 2026, Tanggal Merah Cuti Bersama Libur Nasional Long Weekend

Isi kalender 2026, daftar tanggal merah, hari libur nasional cuti bersama dan long weekend.

Rabu 03-Dec-2025 21:00 WIB

Isi Kalender 2026, Tanggal Merah Cuti Bersama Libur Nasional Long Weekend
SAINS BMKG Prakirakan Curah Hujan Tinggi 2 Bulan ke Depan, Mendagri Minta Kepala Daerah Mitigasi Bencana

Tito Karnavian meminta para kepala daerah segera melakukan mitigasi bencana sekaligus mempersiapkan penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru 2026.

Senin 01-Dec-2025 20:21 WIB

BMKG Prakirakan Curah Hujan Tinggi 2 Bulan ke Depan, Mendagri Minta Kepala Daerah Mitigasi Bencana
PERISTIWA Hujan Deras Melanda, Bantaeng Kebanjiran, BMKG Minta Warga Tetap Waspada

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini...

Minggu 30-Nov-2025 20:14 WIB

Hujan Deras Melanda, Bantaeng Kebanjiran, BMKG Minta Warga Tetap Waspada
PEMERINTAHAN AS Tinjau Ulang Green Card Belasan Negara Buntut Garda Nasional Ditembak

Imigrasi Amerika Serikat (AS) diperketat menyusul penembakan dua anggota Garda Nasional di dekat Gedung Putih pada Kamis, 27 November 2025 waktu setempat.Direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS, Joe Eslow mengungkap pengetatan tersebut atas perintah Presiden Donald Trump agar seluruh izin tinggal tetap diperiksa secara menyeluruh.Atas arahan @POTUS, saya memerintahkan pemeriksaan ulang secara menyeluruh terhadap green card orang asing dari setiap negara yang menjadi perhatian, ujar Esl.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/dunia/read/2025/11/28/688366/as-tinjau-ulang-green-card-belasan-negara-buntut-garda-nasional-ditembak

Jumat 28-Nov-2025 20:13 WIB

AS Tinjau Ulang Green Card Belasan Negara Buntut Garda Nasional Ditembak

Tulis Komentar