Senin 24-Jun-2024 20:24 WIB
241

Foto : tempo
Brominemedia.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional atau PAN menginginkan pemilihan gubernur Nusa Tenggara Barat atau Pilgub NTB pada 27 November mendatang diikuti hanya dua pasangan calon. Keinginan itu diungkapkan Ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar, dalam keterangannya di Mataram pada Ahad, 23 Juni 2024.
"Tidak usah banyak pasangan calon. Kalau bisa, gubernur dan wakil gubernur ini cukup dua pasang saja biar head to head," ujar Muazzim.
Dia mengakui saat ini PAN bersama partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Partai Bulan Bintang (PBB) melalui ketua umum masing-masing sedang intensif menjalin komunikasi politik untuk menggalang koalisi besar di Pilkada NTB.
Bahkan, untuk memuluskan langkah tersebut, komunikasinya tidak hanya melibatkan parpol KIM, tetapi juga mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung. "Insyaallah PKB juga akan bergabung dalam koalisi ini. Mudah-mudahan bisa," ujarnya.
Mengenai siapa pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didorong jika Pilkada NTB diikuti dua pasang calon, Muazzim menyebutkan ada dua, yakni Lalu Muhamad Iqbal di gerbong KIM melawan Sitti Rohmi Djalilah yang saat ini didorong PDIP, Perindo dan kemungkinan akan menggandeng Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kalau terjadi dua pasang calon, maka yang nanti menang harus merangkul yang kalah, sehingga proses kepemimpinan bisa berjalan dengan baik," kata Muazzim.
Dia menuturkan PAN sudah memberikan rekomendasi kepada mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhamad Iqbal sebagai bakal calon gubernur. Menurut Muazzim, Iqbal kemungkinan besar berpasangan dengan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri yang akrab disapa Ummi Dinda.
Rekomendasi kepada Lalu Muhamad Iqbal lanjut Muazzim, hingga formulir B1 KWK. "Insyaallah untuk B1 KWK baru akan kita keluarkan di Agustus jelang pendaftaran," kata pria yang terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 2 Pulau Lombok ini.

Menanggapi wacana dua pasangan calon di Pilkada NTB, Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani mengaku semua masih dinamis meski dia tidak memungkiri rencana itu bisa saja terjadi. Sebab, bila melihat dari polarisasi paket-paket pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta arah dukungan partai-partai yang ada saat ini, sudah mulai terlihat mengerucut.
"Ini kan sudah mulai terpecah partai-partai, sudah mulai kelihatan mengerucut. Contoh PAN, Demokrat sudah menyatakan ke Iqbal, belum lagi Gerindra bergabung dan saya rasa KIM semua ke situ. Sisanya partai-partai non KIM ini ada PKB dan Nasdem. Maka melihat kondisi ini, kursi PKB sangat menentukan," ucapnya.
Menurut dia, PKB sangat menentukan karena memiliki 6 kursi di DPRD NTB, sedangkan Nasdem hanya 4 kursi. Jika Nasdem bergabung dengan PKS dengan mengusung Zulkieflimansyah-Suhaili (Bang Zul-Abah Uhel), jumlah kursinya masih kurang, karena hanya memiliki kecukupan 12 kursi, sedangkan untuk bisa mengusung calon dibutuhkan 13 kursi.
Karena itu, kata dia, apabila PKB bergabung dengan PKS, maka jumlah kursi menjadi cukup. Dengan demikian Pilkada NTB akan diikuti tiga pasang calon. Namun, bila itu tidak terjadi, maka otomatis kemungkinan Pilkada NTB akan diikuti dua pasangan calon. "Maka melihat kondisi ini, kursi PKB sangat menentukan," katanya.
Pilkada NTB berpeluang diikuti sejumlah pasangan di antaranya Lalu Muhamad Iqbal yang akan berpasangan dengan Indah Dhamayanti Putri, Sitti Rohmi Djalilah menggandeng Musyafirin, Zulkieflimansyah berpasangan dengan Suhaili FT, serta Lalu Gita Ariadi menggandeng Sukiman Azmy. Namun sejauh ini belum ada yang sudah mendapatkan partai koalisi.
Konten Terkait
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berujung ricuh.
Selasa 20-May-2025 21:02 WIB
"Kegiatan ketahanan pangan di sini kita hentikan sementara. Semoga suasananya kondusif dulu," kata La Ode.
Senin 19-May-2025 21:02 WIB
Aceh – Hari ini, Tepat 18 Mei 2025,..
Minggu 18-May-2025 21:16 WIB
Petani Sawit Plasma Banten Lebak-Pandeglang akan melakukan aksi demonstrasi di Kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Kertajaya di Banjarsari Lebak.
Minggu 18-May-2025 21:15 WIB
Ibu penjual tisu di lampu merah jadi potret ketimpangan sosial di Bengkulu, refleksi nyata kemiskinan dan perjuangan hidup di tengah pembangunan.
Minggu 18-May-2025 21:15 WIB