Selasa 09-Jul-2024 20:22 WIB
276

Foto : tribunnews

Jika dibedakan menurut daerah, pada Maret 2024 persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perkotaan adalah sebesar 18,69 persen.
Sementara untuk persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perdesaan tercatat sebesar 21,26 persen.
Dari data tersebut maka berdasarkan kriteria Bank Dunia, ketimpangan di Sumatera Selatan termasuk dalam kategori ketimpangan rendah, baik di perkotaan maupun perdesaan. Sebuah capaian yang cukup baik bila disandingkan dengan angka kemiskinan yang juga menurun.
Kembali ke mimpi tentang kesejahteraan yang merata tentu tak semata angka kemiskinan yang rendah, tetapi juga tentang distribusi kesejahteraan yang adil dan merata, yang berarti setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pemenuhan kebutuhan dasarnya yaitu pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang layak.
Atau dengan kata lain, kesejahteraan yang merata adalah kondisi dimana terciotanya mobilitas sosial yang memungkinkan seseorang meningkatkan taraf hidupnya dan keluar dari jurang kemiskinan.
Mimpi untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesungguhan dan komitmen semua pihak serta upaya yang terarah dan berkelanjutan.
Program pengentasan kemiskinan yang telah ada perlu lebih diperkuat dan lebih difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, akses pendidikan dan kesehatan yang semakin mudah serta menciptakan lapangan kerja yang layak.
Kesenjangan pun perlu lebih dipersempit dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, membuka lapangan usaha bagi UMKM dan lebih memperkuat sistem jaminan sosial.
Partisipasi masyarakat pun perlu ditingkatkan terutama dalam program pembangunan dan pengentasan kemiskinan, keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan perlu mendapat dorongan.
Mimpi bersama tersebut tentu bukan mustahil untuk dapat diwujudkan. Komitmen, kesungguhan dan kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan. Penurunan kemiskinan di Sumatera Selatan menjadi langkah awal yang positif untuk mewujudkan mimpi akan kesejahteraan yang merata, namun masih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
Mimpi memang dialami ketika tidur, namun untuk mewujudkan mimpi tersebut tak bisa bila kita masih terus tertidur.
Konten Terkait
Peneliti CSED INDEF Murniati Mukhlisin menilai ekonomi syariah nasional belum berjalan optimal karena lemahnya koordinasi kelembagaan dan belum terealisasinya transformasi Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS)...
Rabu 15-Oct-2025 20:11 WIB
Prestasi membanggakan kembali diraih Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Rabu 15-Oct-2025 20:10 WIB
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan hasil riset big data terkait kasus keracunan massal yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hasil...
Rabu 15-Oct-2025 20:09 WIB
Balai Desa Mundu siang itu terasa hidup. Suara tawa bercampur dengan obrolan hangat, sementara tangan-tangan sibuk merangkai bahan sederhana menjadi karya bernilai.
Kamis 09-Oct-2025 21:30 WIB
Apes nasib dialami Jaka (29) waega Desa Talang Balai Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muaraenim, Sumsel ini.
Rabu 01-Oct-2025 20:30 WIB