Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Mimpi Tentang Kesejahteraan yang Merata di Balik Turunnya Angka Kemiskinan

Selasa 09-Jul-2024 20:22 WIB

138

Mimpi Tentang Kesejahteraan yang Merata di Balik Turunnya Angka Kemiskinan

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – BPS Sumsel baru saja merilis data tentang turunnya angka kemiskinan. Berita tersebut tentu cukup menggembirakan bagi berbagai pihak.

Mimpi banyak orang tentang penyelesaian masalah kemiskinan seakan mulai menemui titik terang, meski tentu perjalanan menuju bebas kemiskinan masih teramat panjang dan terjal.

Namun, mimpi itu gratis, maka bermimpilah setinggi-tingginya. Salah satu mimpi bersama yang ingin kita wujudkan adalah tentang kesejahteraan yang merata.

Menilik data satu dasawarsa ini, kemiskinan di Sumatera Selatan menunjukkan tren penurunan, baik secara jumlah maupun persentase.

Pada Maret 2014 kemiskinandi Sumatera Selatan sebesar 13,91 dan turun menjadi 10,97 pada Maret 2024. Penurunan yang terjadi hampir mencapai 3 persen.

Begitu pula bila dilihat dari jumlah penduduk miskinnya, pada tahun 2014 sejumlah 1100,83 ribu orang menjadi 984,24 ribu orang atau berkurang sekitar 116 ribu orang.

Bagaimana bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya? Bila dilihat dari persentasenya, penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 10,97 persen, mengalami penurunan 0,81 persen poin terhadap Maret 2023 yang sebesar 11,78 persen.

Begitu pula bila dilihat dari jumlah penduduknya, di Sumatera Selatan pada Maret 2024 jumlah penduduk miskin mencapai 984,24 ribu orang atau turun 61,4 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2023 yang berjumlah 1.045,68 ribu orang.

Penurunan angka kemiskinan tersebut patut diapresiasi. Upaya nyata pemerintah melalui berbagai program dan kebijakan pengentasan kemiskinannya mampu menurunkan angka kemiskinan. Komitmen pemerintah terlihat nyata dalam hal ini.

Namun tentu perlu dilihat juga secara lebih mendalam apakah kesenjangan antara si miskin dan si kaya semakin menganga atau mulai sedikit mingkem. Jangan sampai si kaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin atau dengan kata lain si kaya makin memiliki segalanya dan si miskin semakin tak memiliki apa-apa.

Bicara kesenjangan tentu kita harus melihat gini ratio. BPS Provinsi Sumatera Selatan dalam satu tahun terakhir atau pada periode Maret 2023-Maret 2024 mencatat Gini Ratio Sumatera Selatan mengalami penurunan dari 0,338 keadaan Maret 2023 menjadi 0,333 pada Maret 2024.

Selain Gini Ratio, ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran Bank Dunia. Berdasarkan ukuran ini, tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di bawah 12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12–17 persen, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada di atas 17 persen.

Pada Maret 2024, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 19,91 persen yang berarti ada pada kategori ketimpangan rendah. Kondisi ini tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Maret 2023 yang juga sebesar 19,91 persen.


Jika dibedakan menurut daerah, pada Maret 2024 persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perkotaan adalah sebesar 18,69 persen.

Sementara untuk persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perdesaan tercatat sebesar 21,26 persen.

Dari data tersebut maka berdasarkan kriteria Bank Dunia, ketimpangan di Sumatera Selatan termasuk dalam kategori ketimpangan rendah, baik di perkotaan maupun perdesaan. Sebuah capaian yang cukup baik bila disandingkan dengan angka kemiskinan yang juga menurun.

Kembali ke mimpi tentang kesejahteraan yang merata tentu tak semata angka kemiskinan yang rendah, tetapi juga tentang distribusi kesejahteraan yang adil dan merata, yang berarti setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pemenuhan kebutuhan dasarnya yaitu pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang layak.

Atau dengan kata lain, kesejahteraan yang merata adalah kondisi dimana terciotanya mobilitas sosial yang memungkinkan seseorang meningkatkan taraf hidupnya dan keluar dari jurang kemiskinan.

Mimpi untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesungguhan dan komitmen semua pihak serta upaya yang terarah dan berkelanjutan.

Program pengentasan kemiskinan yang telah ada perlu lebih diperkuat dan lebih difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, akses pendidikan dan kesehatan yang semakin mudah serta menciptakan lapangan kerja yang layak.

Kesenjangan pun perlu lebih dipersempit dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, membuka lapangan usaha bagi UMKM dan lebih memperkuat sistem jaminan sosial.

Partisipasi masyarakat pun perlu ditingkatkan terutama dalam program pembangunan dan pengentasan kemiskinan, keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan perlu mendapat dorongan.

Mimpi bersama tersebut tentu bukan mustahil untuk dapat diwujudkan. Komitmen, kesungguhan dan kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan. Penurunan kemiskinan di Sumatera Selatan menjadi langkah awal yang positif untuk mewujudkan mimpi akan kesejahteraan yang merata, namun masih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk mencapainya.

Mimpi memang dialami ketika tidur, namun untuk mewujudkan mimpi tersebut tak bisa bila kita masih terus tertidur.


Share:

Konten Terkait

PERISTIWA 2 Pangkalan di Medan Jual Gas LPG 3 Kg Diatas HET, Pertamina Sumbagut Langsung Beri Sanksi

Susanto August Satria mengatakan pangkalan tersebut telah diberikan pembinaan melalui agen yang menaunginya.

Senin 03-Feb-2025 20:24 WIB

2 Pangkalan di Medan Jual Gas LPG 3 Kg Diatas HET, Pertamina Sumbagut Langsung Beri Sanksi
PERISTIWA Viral di Sosial Media, Bocah SD di Jember Pesta Miras hingga Tak Sadarkan Diri

Beredar video yang memperlihatkan bocah yang masih berstatus Sekolah Dasar melakukan pesta miras hingga mengakibatkan tak sadarkan diri.

Kamis 23-Jan-2025 20:39 WIB

Viral di Sosial Media, Bocah SD di Jember Pesta Miras hingga Tak Sadarkan Diri
KRIMINAL 3 Rumah Kepala Dinas Disnakertrans Sumsel Digeledah Soal Kasus OTT, Peyidik Amankan Dokumen danamp; Leptop

Lokasi 3 rumah Kadis Disnakertrans Deliar Marzoeki yang dilakukan pengeledahan penyidik yakni berada di Talang Jambi, Macan Kumbang, dan Aryodila.

Jumat 10-Jan-2025 20:49 WIB

3 Rumah Kepala Dinas Disnakertrans Sumsel Digeledah Soal Kasus OTT, Peyidik Amankan Dokumen danamp; Leptop
TREND Bale Berdaya Jadi Wujud Transformasi UMKM Sumbawa Menuju Kemandirian Ekonomi

Program Bale Berdaya untuk UMKM di Sumbawa kini memasuki tahun kedua pelaksanaan

Jumat 10-Jan-2025 20:49 WIB

Bale Berdaya Jadi Wujud Transformasi UMKM Sumbawa Menuju Kemandirian Ekonomi
KRIMINAL Soal Motif Pasutri Gelar Pesta Seks dan Tukar Pasangan di Jakarta-Bali, Polisi: Fantasi dan Ekonomi!

Polisi mengungkap alasan pasangan suami istri (pasutri) menggelar pesta seks dan pertukaran pasangan (swinger) inisial KS (39) dan IG (39) di Jakarta

Jumat 10-Jan-2025 20:49 WIB

Soal Motif Pasutri Gelar Pesta Seks dan Tukar Pasangan di Jakarta-Bali, Polisi: Fantasi dan Ekonomi!

Tulis Komentar