Senin 27-Jan-2025 20:34 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pekan ini.
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, yang berperan sebagai koordinator National Digital Forecast wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebutkan monsun Asia masih aktif membawa udara basah.
Ini artinya wilayah Manggarai masih dalam periode musim hujan.
"Untuk itu kami dari BMKG Komodo menegaskan kembali bagi masyarakat Manggarai Barat, bahwa saat ini kita masih berada di periode musim hujan dan sedang menuju puncak musim hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, Senin (27/1/2025) seperti dilansir Kompas.com.
Maria menjelaskan bahwa musim hujan saat ini disertai dengan fenomena La Nina lemah, yang berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi dibandingkan dengan normalnya.
Dalam pekan ini, gelombang ekuatorial Rossby juga mempengaruhi curah hujan di Manggarai Barat, ditambah dengan adanya daerah tekanan rendah di selatan NTT.
Kondisi ini menyebabkan wilayah NTT, termasuk Manggarai Barat, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam beberapa hari ke depan.
"Kami memperkirakan potensi cuaca ekstrem ini dapat berlangsung hingga awal Februari, namun akan kami perbarui setiap harinya," tambahnya.
Maria juga menyebutkan bahwa labilitas atmosfer skala lokal turut mendukung proses konvektif di wilayah Manggarai Barat, yang dapat meningkatkan potensi hujan dan petir.
Untuk mengurangi dampak, Maria mengingatkan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Rutin membersihkan saluran air dari sedimentasi dan sampah untuk mencegah genangan air atau banjir.
Serta berhati-hati ketika melewati daerah rawan longsor, mengingat topografi di Manggarai Barat yang berbukit-bukit.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca terkini dari BMKG sebagai panduan aktivitas sehari-hari.
Konten Terkait