PERISTIWA

TERNYATA Token Listrik Ada Masa Kedaluwarsa, Ini Penjelasan PLN

Kamis 09-Jan-2025 20:37 WIB 4

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Pemerintah memberikan diskon 50 persen bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar dengan daya terpasang 2.200 volt ampere (VA) ke bawah berlangsung sampai 28 Februari 2025.

Di media sosial, banyak masyarakat bertanya mengenai sisa token listrik yang dibeli saat diskon 50 persen pada Januari-Februari 2025.

Pertanyaan seputar sisa token listrik diskon 50 persen ini salah satunya ditujukan di akun resmi Instagram PLN Mobile, @plnmobile.

"Nanti kalau masih ada sisa kWh pada bulan Maret, akan hangus apa tidak min?," tulis salah satu akun di kolom komentar postingan @plnmobile. 

Untuk diketahui, program diskon listrik 50 persen ini akan berlangsung sampai 28 Februari 2025. 

Lalu, apakah sisa token listrik diskon 50 persen akan hangus setelah periode promo berakhir?

Menjawab pertanyaan seputar sisa token listrik yang dibeli saat periode promo, ditegaskan PLN bahwa siswa kWh maupun nomor token yang belum diinputkan ke meteran tidak akan hangus dan bisa digunakan di bulan berikutnya. 

"Hai Kak, admin informasikan apabila masih terdapat sisa kWh maupun ada nomor token yang belum diinputkan maka token tersebut tidak akan hangus ya Kak, jadi dapat digunakan dibulan berikutnya Kakak," tulis akun @plnmobile.

Lebih lanjut, token listrik tidak memiliki masa aktif tetapi akan kadaluarsa apabila tidak digunakan melampaui 50 kali transaksi berikutnya. 

Sebagai contoh, apabila pelanggan hari ini melakukan transaksi pembelian, kemudian nomor token disimpan (belum diinput) sampai dengan pelanggan melakukan transaksi pembelian kembali sebanyak 50 kali transaksi, maka nomor token yang belum diinput/disimpan tersebut akan kedaluwarsa.

"Dan untuk nomor token transaksi pembelian token yang ke-1 dan seterusnya maka saat diinput ke kWh meter akan tertera usang (kadaluarsa) dan tidak dapat diinput ke kWh meter. Mohon untuk selanjutnya tidak menyimpan nomor token dalam kurun waktu yang terlalu lama ya Kak," tulis PLN. 

Dengan adanya diskon token listrik 50 persen, pelanggan prabayar bisa membeli token listrik dengan nominal setengah dari biasanya untuk mendapatkan daya listrik (kWh) yang sama, atau membeli token listrik nominal biasa untuk mendapatkan jumlah kWh dua kali lipat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengimbau agar masyarakat tidak perlu terburu-buru membeli token listrik karena tarif diskon masih akan berlaku sepanjang bulan.

Diskon listrik 50 persen, ujar Darmawan, bisa dinikmati secara otomatis bagi pelanggan yang masuk dalam kriteria, tanpa mekanisme berbelit.

"Kami menginformasikan bahwa paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 listrik bagi pelanggan PLN daya 2.200 VA ke bawah sudah bisa dinikmati mulai 1 Januari 2025," kata Darmawan, Senin (6/1/2025). 

"Kami juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah untuk menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” ujarnya. 


Konten Terkait

PERISTIWA Ancam Beri Nilai Jelek, Bu Guru Janda di Grobogan Paksa Siswa SMP Turuti Hubungan Suami-Istri

Ancam Beri Nilai Jelek, Bu Guru Janda di Grobogan Paksa Siswa SMP Turuti Hubungan Suami-Istri

Kamis 09-Jan-2025 20:39 WIB

PEMERINTAHAN Novel Baswedan Temui Ketua KPK, Harap Kerja Sama Baik dengan Satgassus

Novel mengatakan kehadirannya itu menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kamis 09-Jan-2025 20:38 WIB

PERISTIWA TERNYATA Token Listrik Ada Masa Kedaluwarsa, Ini Penjelasan PLN

Pemerintah memberikan diskon 50 persen bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar dengan daya terpasang 2.200 volt ampere (VA) ke bawah untuk 2 bulan

Kamis 09-Jan-2025 20:37 WIB

KRIMINAL Polisi Ungkap Motif Fantasi Seksual di Balik Pesta Seks Swinger

Polisi mengungkap motif peserta ikut pesta seks swinger yang diselenggarakan pasutri IG dan KS. Seks swinger ini digelar di Jakarta dan Bali.

Kamis 09-Jan-2025 20:35 WIB

PERISTIWA Guru Honorer Supriyani Kecele, Lulus PPPK Jalur Afirmasi yang Dijanjikan Mendikdasmen Tak Terjadi

Hasil kelulusan PPPK yang dijanjikan Mendikdasmen Abdul Mu'ti tidak sesuai. Afirmasi yang dijanjikan untuk guru Supriyani tidak dilakukan.

Kamis 09-Jan-2025 20:31 WIB

Tulis Komentar