OTOMOTIF

Kapan Toyota Produksi Mobil Listrik Full Electric Vehicle (EV) di Indonesia?

Rabu 01-Feb-2023 21:37 WIB 217

Foto : harianjogja

brominemedia.com - Toyota Indonesia tidak terlalu buru-buru untuk memproduksi mobil listrik full electric vehicle (EV) di Indonesia. Selain masih fokus dengan produksi kendaraan hybrid, Toyota juga terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung pengembangan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengaku sudah mengawali produksi kendaraan listrik hybrid sebelum memproduksi kendaraan listrik secara penuh di Indonesia.

"Di situ sudah ada baterainya dan segera kami ekspor ke beberapa negara. Kami juga lakukan kedalaman industrinya agar lebih kuat. Tidak hanya hybrid tetapi dengan penggunaan teknologi lainnya," kata dia seusai kegiatan Kick Off SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa yang digelar di SMK-SMTI Jogja, Senin (31/1/2023).

Produksi Toyota Innova Zenix Hybrid pada tahun ini, kata dia, terus ditingkatkan secara bertahap. Pasalnya, saat ini di seluruh dunia masih di bawah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi. "Tetapi kalau alokasinya akan dilakukan penambahan [produksi]. Tahun lalu baru [produksi] November 2022," katanya.

Bob Azam akan melihat kondisi ekonomi global tiga bulan ke depan. Tidak menutup kemungkinan, penambahan produksi antara 25%-30% dan secara bertahap bisa ditingkatkan menjadi 40-50% dari total produksi Toyota Innova Hybrid.

Menurutnya, beberapa negara tujuan ekspor sudah meminta kendaraan dengan emisi rendah seperti Dubai, UEA. “Dubai ingin menjadi kota MICE sehingga masalah emisi di kota tersebut menjadi perhatian serius karena terkait dengan masalah lingkungan. Jadi standar emisinya harus rendah, di bawah 150 gram Co2 Km. Untuk nilai ekspor saya belum ada angka yang pasti tetapi sekitar Rp60 triliun pada 2022 lalu untuk semua tipe termasuk komponen, aftermarket dan lainnya," kata dia.

Siapkan SDM

Menurut Bob Azam, Indonesia masih membutuhkan SDM yang mampu memproduksi kendaraan full listrik.

Untuk itu, Toyota Indonesia meluncurkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.

Melalui kegiatan ini, Toyota Indonesia tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi augmented reality (AR) yang berisi informasi mengenai elektrifikasi tetapi juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik guna melahirkan SDM otomotif di era elektrifikasi dan netralitas karbon dengan kompetesi siap pakai

Konten Terkait

LIFESTYLE Self Development adalah: Meningkatkan Diri Secara Berkelanjutan

Self development: Investasi terbaik untuk diri sendiri. Kembangkan potensi, raih tujuan, dan jadi versi terbaikmu secara berkelanjutan!

Kamis 01-May-2025 20:22 WIB

OLAHRAGA Persija Resmi Berpisah dengan Carlos Pena

Ricky Nelson ditunjuk sebagai pelatih caretaker dan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi skuad Macan Kemayoran.

Kamis 01-May-2025 20:22 WIB

PEMERINTAHAN Ingin Lolos CPNS 2025? Ikuti Cara Mudah Daftar Akun di sscasn.bkn.go.id!

Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 menjadi salah satu topik yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang ingin bergabung dengan instansi pemerintah. Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun CPNS melalui situs resmi sscasn.bkn.go.id. Akun ini akan menjadi identitas resmi peserta selama proses pendaftaran dan seleksi CPNS 2025.

Kamis 01-May-2025 20:20 WIB

EVENT Prabowo Heran Ada Demo Dukung Koruptor di Indonesia, Singgung RUU Perampasan Aset

PRESIDEN Prabowo Subianto membahas soal korupsi dan rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di Monas,

Kamis 01-May-2025 20:11 WIB

PERISTIWA Kebakaran Hebat Landa Israel: Evakuasi Massal, Begini Reaksi Netanyahu

Kebakaran hutan hebat yang melanda area sekitar Yerusalem, Israel, pada Rabu (30/4), memicu evakuasi massal dan penutupan beberapa kawasan penting. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera menetapkan status darurat nasional dan meminta bantuan internasional untuk menangani bencana ini.

Kamis 01-May-2025 20:09 WIB

Tulis Komentar