Hotel Lesu, PHRI Minta Pemkot Malang Punya Strategi Tarik Wisatawan
Senin 14-Apr-2025 22:54 WIB
228
Foto : beritajatim
Brominemedia.com – Dampak kebijakan efisiensi dirasakan oleh pelaku usaha perhotelan dan restoran di Kota Malang. PHRI merasakan lesunya sektor penginapan pasca kebijakan efisiensi. Mereka berharap Pemerintah Kota Malang punya strategi untuk menarik wisatawan datang.
Salah satu cara bisa dengan menggelar even lari, bersepeda maupun kegiatan lainnya yang mengundang massa dari luar daerah. Saat libur lebaran perhotelan kondisinya membaik okupansi bisa sampai 80 persen. Tetapi saat ini situasinya kembali lesu. Sehingga perlu strategi khusus agar hotel tetap hidup.
“Jadi kerjanya empat sampai lima hari saja. Gajinya juga berkurang. Kami harus kreatif dan kolaborasi juga akan kami lakukan. Ini kan juga soal PHK, memang belum terasa tapi potensi memang ada. Ada beberapa hotel yang mengurangi jadwal kerja. Misal kerja seminggu, hanya kerja empat atau lima hari, gajinya juga berkurang,” ujar Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki, Senin, (14/4/2025).
Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mengungkapkan, pajak dari hotel dan resto di Kota Malang telah mencapai Rp219 miliar jadi sudah saatnya Pemkot Malang memberikan timbal balik seperti perizinan dipermudah atau promosi yang masif.
“Hotel dan restoran memberikan kontribusi luar biasa dari senilai Rp 219 miliar. Pemkot Malang harus bisa memberikan timbal balik. Harapannya, untuk mengoptimalkan kunjungan wisata, dinas terkait memberikan dukungan dalam bentuk promosi. Bagaimana bisa dihadirkan warga Indonesia atau mancanegara melalui anggaran promosi,” ujar politisi PKS ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang, Arif Tri Sastyawan berharap pelaku usaha hotel dan restoran tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Dia mengaku Pemkot Malang sedang mencari cara untuk membantu pelaku usaha wisata menarik wisatawan datang ke Kota Malang.
“Saya tekankan jangan sampai ada PHK. Kita komunikasi terus dengan pelaku usaha. Ada yang memilih sifht hingga dirumahkan tapi bukan PHK. Saat ini solusinya kita koordinasi dengan Dinas Pariwisata. Ada 1.000 event tahun ini bisa menjadi peluang meningkatkan okupansi hotel dan restoran,” ujar Arif.
Kerusakan juga terjadi di Desa Tangkura dengan lima rumah rusak berat, sembilan rusak ringan, dua gereja rusak ringan, dan satu sekolah dasar rusak berat.
Anggota Komisi II DPR Ali Ahmad menanggapi aksi demonstrasi yang mendesak Bupati Pati Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Menurutnya, peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh kepala daerah di Indonesia.
Sebuah rumah ibadah yang dikelola Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi, menjanjikan masuk surga dengan membayar Rp1 juta.