PERISTIWA

BPBD Jakarta: Modifikasi Cuaca Fokus pada Ancaman Hujan Ekstrem

Jumat 14-Mar-2025 20:42 WIB 22

Foto : liputan6

Brominemedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta fokus pada ancaman hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"OMC hanya dilaksanakan pada kondisi atmosfer yang diprakirakan akan mengakibatkan bencana, sehingga tidak semua awan hujan akan dilakukan penyemaian," kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta yang juga juru bicara Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Jumat (14/3/2025), seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan termasuk penyemaian awan menggunakan zat higroskopis untuk mempercepat presipitasi di lokasi yang lebih aman.

Ia mengatakan, bahan semai yang digunakan pada misi operasi hari ke empat ini yakni NaCl sebanyak 1,6 ton pada dua kali sorti dengan total jam terbang selama 4 jam 20 menit.

"Area semai pada sorti pertama di wilayah Pesisir Ujung Kulon, Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda, sedangkan pada sorti kedua di wilayah Selat Sunda dan sekitar Ujung Kulon," ujarnya.

Pelaksanaan OMC hingga hari keempat ini sudah terlaksana 9 sorti dengan menggunakan 7,2 ton bahan semai NaCl food grade dengan total jam terbang selama 20 jam 10 menit.

Michael pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Berdasarkan data yang diterima selama 4 hari ke depan potensi hujan semakin meningkat. Kami meminta masyarakat untuk tetap siaga dan waspada menghadapi potensi perubahan cuaca Jakarta yang perubahannya sangat dinamis," kata dia.


Potensi Hujan Lebat Jadi Perhatian Utama

Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa analisis terbaru, potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi di beberapa wilayah menjadi perhatian utama.

"Analisis kondisi dinamika atmosfer, pada siang hingga dini hari terdapat potensi hujan ringan-sedang dan lebat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," katanya.

Budi menambahkan bahwa pelaksanaan modifikasi cuaca dilaksanakan untuk mengendalikan curah hujan ekstrem di wilayah DKI Jakarta.

"Kami terus mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan, sehingga potensi curah hujan ekstrem dapat berkurang, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir. Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas ringan yang dianggap tidak membahayakan, akan dibiarkan berlangsung secara alami," ujarnya.

Share:

Konten Terkait

EVENT Dihadiri 7.000 Orang, Partai Golkar Gelar Buka Bersama Hingga Peringati Malam Nuzulul Quran

DPP Partai Golkar menggelar acara Nuzulul Quran yang dihadiri oleh ribuan masyarakat se-Jabodetabek dan warga sekitar di kantor DPP Partai Golkar.

Minggu 16-Mar-2025 21:58 WIB

KRIMINAL Orang Tua Korban Pelecehan Kapolres Ngada Syok, Baru Tahu Anak Dilecehkan dari Polisi​

Orang tua dari anak korban pelecehan seksual mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman syok saat mengetahui anaknya dijual untuk dilecehkan.

Minggu 16-Mar-2025 21:55 WIB

PERISTIWA Tunjangan Guru akan Cair 21 Maret 2025, Ayo Segera Lakukan Ini Agar Proses Lancar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menenengah (Diksasmen) Abdul Mu'ti melalui Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, mengimbau para guru agar segera

Minggu 16-Mar-2025 21:52 WIB

KRIMINAL Kronologi Lengkap Korupsi DPRD OKU: Jatah Fee, Pencairan Proyek hingga OTT KPK

Kasus ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menetapkan lima tersangka, termasuk tiga anggota DPRD OKU.

Minggu 16-Mar-2025 21:31 WIB

PERISTIWA 34 Orang Tewas Disapu Tornado dan Badai Dahsyat di AS

Setidaknya 34 orang tewas di Amerika Serikat akibat serangkaian tornado dahsyat yang menerjang bagian selatan dan tenggara negara tersebut.

Minggu 16-Mar-2025 21:30 WIB

Tulis Komentar