OLAHRAGA

Abaikan Sikap Indonesia, Pemerintah Thailand Dinilai Mengkhianati ASEAN

Selasa 20-Jun-2023 01:49 WIB 217
Abaikan Sikap Indonesia, Pemerintah Thailand Dinilai Mengkhianati ASEAN

Foto : Kompas TV

 Brominemedia.com -- Anggota Parlemen ASEAN untuk HAM (APHR) menyebut keputusan Wakil Perdana Menteri Thailand Don Pramudwinai untuk melanjutkan pertemuan informal dengan junta militer Myanmar adalah pengkhianatan terhadap rakyat Myanmar dan penghinaan terhadap persatuan ASEAN.

“Keputusan pemerintah Thailand untuk mengadakan pertemuan ini, meskipun mendapat penolakan dari ketua ASEAN, Indonesia, serta Singapura dan Malaysia, menunjukkan arogansi mengabaikan persatuan ASEAN, HAM rakyat Myanmar, dan bahkan kehendak warga negaranya sendiri,” kata Wakil Ketua APHR Charles Santiago dalam pernyataan tertulis, Senin.

Menurut dokumen yang bocor, Pramudwinai mengirim surat tertanggal 14 Juni 2023 untuk mengundang para menteri luar negeri ASEAN dalam diskusi informal yang direncakan pada 18-19 Juni 2023 untuk melibatkan kembali Myanmar dalam pertemuan di tingkat kepala negara/pemerintahan.

Menlu Indonesia Retno Marsudi dikabarkan membalas undangan itu dengan surat penolakan pada 15 Juni, sementara Kementerian Luar Negeri Malaysia merilis pernyataan serupa pada 18 Juni.

Menlu Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan dalam konferensi pers selama kunjungannya ke AS pada 17 Juni bahwa "terlalu dini untuk terlibat kembali dengan junta di tingkat puncak atau bahkan di tingkat menteri luar negeri."


image

Sementara itu, Filipina belum merilis pernyataan resmi tetapi kabarnya tidak akan hadir. Meskipun demikian, Pramudiwinai bersikeras bahwa pembicaraan akan dilanjutkan pada 19 Juni dan Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan bahwa perwakilan tingkat tinggi dari Laos, Myanmar, Kamboja, India, China, Brunei Darussalam, dan Vietnam telah mengonfirmasi kehadiran mereka.

Pertemuan tersebut mengikuti pertemuan track 1,5 sebelumnya yang diadakan di Thailand pada Maret lalu dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari Kamboja, Laos, dan Vietnam bersama dengan China, India, Bangladesh, dan Jepang.

Konten Terkait

KRIMINAL KPK : Bos PT Jembatan Nusantara Jadi Tahanan Rumah

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan status tahanan rumah diberlakukan terhadap Adjie lantaran kondisi kesehatannya.

Senin 21-Jul-2025 21:05 WIB

OLAHRAGA Dua Kemenangan Lagi, Indonesia Cetak Sejarah Lolos ke Piala Dunia 2026

Secara historis, Irak memiliki rekor kuat atas Indonesia, dengan Garuda selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir.

Kamis 17-Jul-2025 22:54 WIB

PERISTIWA Macron Tunjukkan Gestur Hangat ke Prabowo Tanda Prancis Dukung Tatanan Multipolar

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas PadjadjaranDina Sulaeman menilai gestur hangat Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Bastille Day 2025 merupakan bagian dari strategi geopolitik Prancis untuk merangkul negara-negara Global South

Selasa 15-Jul-2025 20:37 WIB

OLAHRAGA Biodata Arkhan Fikri Pemain Arema FC Sumbang Gol untuk Timnas Indonesia di ASEAN Cup U23 2025

Berikut ini biodata Arkhan Fikri pemain Arema FC yang sumbang gol untuk Timnas Indonesia saat lawan Brunei Darussalam di ASEAN Cup U23 2025.

Selasa 15-Jul-2025 20:33 WIB

EVENT Model Cilik Asal Kalteng, Gisel, Harumkan Daerah di Ajang Mini Miss Grand Runway Indonesia 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan putra-putri Kalimantan Tengah (Kalteng) di kancah nasional. Kali ini datang dari dunia modeling, di mana Agatha Gisel Juanmaharati, model cilik asal Kalteng,

Senin 14-Jul-2025 20:43 WIB

Tulis Komentar