PERISTIWA

27 Tahun Terpisah, Wanita China Temukan Keluarga Kandung Hanya dalam 2 Hari

Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB 36

Foto : suara

Brominemedia.com – Seorang wanita berusia 27 tahun asal China Selatan baru-baru ini menjadi sorotan karena menjadi orang tercepat di negaranya yang menemukan keluarga kandungnya.

Awalnya, wanita bermarga He ini mengunggah video di media sosial pada 21 Maret 2025 yang mengungkap dirinya tengah mencari keluarga kandungnya.

Dalam video itu, Tan mencantumkan alamat tempat dia dikirim ke keluarga angkatnya pada awal tahun 1998 dan lokasi desa tempat keluarga angkatnya tinggal.

"Apa pun yang terjadi sebelumnya, aku bisa menerimanya. Aku harap orang tuaku bisa datang mencariku, atau kamu bisa memberi tahuku alamatmu dan aku bisa menemukanmu," kata Tan dalam rekaman video itu yang dikutip Red Star News, Kamis (10/04/2025).

"Orang tua angkat saya memberi tahu saya bahwa orang tua kandung saya adalah penduduk asli Sichuan, dan nama keluarga ayah saya adalah Tan," tambahnya.

Setelah 2 hari diunggah di media sosial, orangtua kandungnya yang kini tinggal di Heyuan, Provinsi Guangdong, menghubunginya.

Kemudian, sang wanita yang sudah bertemu keluarga kandungnya itu mengunggah video lanjutan dengan mengaku akan mengirim sampel DNA untuk membuktikan kebenarannya.

Dalam video itu, ia mengungkap bahwa ayah kandungnya adalah seorang desainer pakaian, memakai kacamata dan memiliki dua anak perempuan sebelum dia.

Tan dan istrinya menelepon He untuk mengonfirmasi hubungan mereka pada tanggal 23 Maret.

"Putri saya telah ditemukan. Kami menyambutnya kembali ke rumah. Saya sangat bersyukur. Ini adalah berkah bagi keluarga saya," kata Tan di media sosial.

Sang ayah mengatakan salah satu kerabatnya melihat video pertama He dan meneruskan kepadanya. Tan mendapati bahwa putrinya mirip dengan anak-anaknya yang lain.

Tan dan istrinya juga memiliki sampel darah mereka yang dikumpulkan oleh database DNA, meskipun hasil kecocokan gen belum keluar.

Selain dua kakak perempuannya, He juga memiliki seorang adik laki-laki.

Meski alasan dia diadopsi pada usia dua bulan belum diketahui, tetapi orangtua kandungnya mengaku sempat memiliki kontak dengan keluarga angkat He, tetapi hilang setelah dua tahun.

"Selama panggilan video kami, orang tua saya menangis dan berulang kali meminta maaf kepada saya," kata He.

"Saya memiliki perasaan campur aduk tentang hal ini. Awalnya saya tidak tahu harus berkata apa. Beberapa menit kemudian, aku tidak bisa menahan tangisanku. Akhirnya aku kembali ke rumah," tambahnya.

Dia mengatakan setelah hasil kecocokan DNA keluar, dia akan pergi ke Dazhou di provinsi barat daya Sichuan untuk bersatu kembali dengan orang tua kandungnya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Menhan Sjafrie Bertemu Panglima Tentara Malaysia, Karo Infohan Sebut Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Kepala Biro Infohan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebut Indonesia...

Rabu 16-Apr-2025 20:27 WIB

PEMERINTAHAN 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Xi Jinping ke Prabowo: China Siap Perkuat Kemitraan Strategis

Xi menyatakan siap memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, memperkuat koordinasi strategis multilateral, serta memperkaya dimensi komunitas China-Indonesia di masa mendatang.

Minggu 13-Apr-2025 20:44 WIB

PERISTIWA 27 Tahun Terpisah, Wanita China Temukan Keluarga Kandung Hanya dalam 2 Hari

Awalnya, wanita bermarga He ini mengunggah video di media sosial pada 21 Maret 2025 yang mengungkap dirinya tengah mencari keluarga kandungnya.

Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB

PERISTIWA Satpol PP Beberkan Alasan Bubarkan Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR

Beredar di media sosial memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membubarkan demonstrasi massa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025).

Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB

LIFESTYLE Apa Itu Male Gaze? Pandangan Maskulinitas yang Bisa Rugikan Perempuan

Male gaze, konsep dalam teori feminis, menjelaskan bagaimana perempuan digambarkan sebagai objek seksual dalam media, memperkuat ketidaksetaraan gender. Pahami apa itu male gaze dan dampaknya!

Kamis 20-Mar-2025 21:27 WIB

Tulis Komentar